infobanua.co.id
Beranda Health SMKN 1 Murung Pudak Sosialisasi HIV/AIDS

SMKN 1 Murung Pudak Sosialisasi HIV/AIDS

Tabalong– Dalam rangka memperingati Hari HIV/AIDS, SMKN 1 Murung Pudak Tanjung bekerja sama dengan Mitra Kerja PT Adaro Indonesia (PT Eka Dharma Jaya Sakti, PT Maessafna, PT Tri Difta Utama dan PT SSI) menggelar sosialisasi HIV/AIDS dengan tema “Hak Setara Untuk Semua, Bersama Kita Bisa,” pada Kamis (19/12/2024) di Aula SMKN 1 Murung Pudak.

Kegiatan sosialisasi yang dihadiri oleh dewan guru dan seluruh siswa SMKN 1 Murung Pudak ini berlangsung dengan lancar. Dua narasumber dihadirkan, yaitu dr. Cressela (dokter perusahaan) dan seorang perwakilan dari Dinas Kesehatan yang membahas bahaya serta dampak dari HIV/AIDS dan ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat, khususnya siswa SMKN 1 Murung Pudak, mengenai pentingnya pencegahan HIV/AIDS. Acara ini juga bertujuan untuk mengedukasi generasi muda agar lebih peduli terhadap isu kesehatan masyarakat.

Sosialisasi HIV/AIDS merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan pengetahuan masyarakat tentang HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mencegah penyebaran virus, mengurangi stigma dan diskriminasi, serta menjauhkan diri dari perilaku yang dapat menyebabkan penularan HIV.

Dalam pemaparannya, dr. Cressela mengingatkan pentingnya memutus rantai penularan HIV/AIDS di masyarakat. Ada empat langkah utama dalam penanggulangan HIV/AIDS, yaitu: pertama, memberikan penyuluhan (Suluh) kepada masyarakat tentang HIV/AIDS; kedua, melakukan deteksi dini melalui tes HIV (Temukan); ketiga, memberikan pengobatan bagi yang terinfeksi (Obati); dan yang terakhir, menjaga kualitas hidup para penderita agar tetap sehat (Pertahankan).

Narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong juga menyampaikan materi tentang upaya pencegahan HIV dan dampak yang ditimbulkan akibat AIDS. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan skrining HIV pada populasi kunci melalui metode Voluntary Counseling Test (VCT) Mobile, yang memungkinkan deteksi dini serta edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya tindakan preventif.

Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS. Beliau mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi para penderita HIV/AIDS agar mereka dapat menjalani hidup dengan lebih baik, tanpa rasa takut atau dikucilkan.

Bagikan:

Iklan