infobanua.co.id
Beranda Daerah Sengketa Penyerobotan Lahan oleh PT Global Menunggu Hasil dari Pihak Berwenang Saat Turun Kelapangan Nanti

Sengketa Penyerobotan Lahan oleh PT Global Menunggu Hasil dari Pihak Berwenang Saat Turun Kelapangan Nanti

Merauke, infobanua.co.id – Keluarga besar Yopi Noya kembali mendatangi PT Global Papua Abadi (GPA) pada Jumat (10/01/2025) untuk melakukan audensi terkait klaim lahan mereka yang sudah bersertifikat hak milik namun telah dibongkar oleh pihak perusahaan. Dalam pertemuan yang dihadiri kuasa hukum keluarga Yopi Noya, yakni Petrus Wekan, Fransiskus Sanderubun, dan Agustinus Esra, disepakati bahwa penyelesaian masalah ini akan menunggu hasil pengukuran dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Petrus Wekan menjelaskan bahwa pihaknya dan perusahaan sepakat untuk menunggu hasil dari BPN dalam waktu sekitar satu bulan. “Hasilnya nanti kami akan menunggu pengukuran dari pihak BPN, dan perusahaan akan mengganti rugi lahan yang telah dibongkar,” ungkap Petrus. Namun, sementara waktu, aktivitas di area tersebut hanya terbatas pada penggunaan akses jalan, sementara pembongkaran lahan dihentikan.

Petrus menambahkan, jika masalah ini tidak selesai dalam waktu yang ditentukan, pihak keluarga akan menempuh jalur hukum melalui pengadilan. “Kami sepakat untuk tidak ada lagi pembongkaran lahan sampai persoalan ini selesai. Jika tidak ada penyelesaian, kami akan lanjutkan ke jalur hukum,” tambahnya.

Sementara itu, pihak manajemen PT Global Papua Abadi menegaskan bahwa mereka sepakat untuk menunggu hasil pengukuran dari pihak berwenang. Pimpinan perusahaan juga menegaskan, jika lahan tersebut memang terbukti milik keluarga Yopi Noya, maka akan dilakukan pembicaraan lebih lanjut mengenai opsi yang disepakati, seperti tukar guling, ganti rugi, atau jual beli.

“Kami sudah beberapa kali bertemu dengan pihak keluarga untuk menyelesaikan hal ini secara baik-baik. Kami juga sepakat bahwa pekerjaan yang dapat dilakukan adalah penggunaan jalan untuk pembangunan tanggul guna mencegah banjir,” ujar Pimpinan PT Global Papua Abadi.

Perusahaan yang bergerak di bidang pangan dan energi ini menegaskan komitmennya untuk mematuhi regulasi yang berlaku dan terbuka untuk diskusi dengan pihak keluarga guna mencari solusi yang terbaik. Proyek ini juga mendapat dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, terutama terkait ketahanan pangan nasional, dengan harapan dapat menyerap puluhan ribu tenaga kerja di Merauke.

Sebagai langkah selanjutnya, PT Global Papua Abadi sedang melakukan koordinasi dengan instansi berwenang di bidang pertanahan untuk segera menentukan status lahan tersebut agar proyek dapat berjalan sesuai rencana.

Gilang harry

Bagikan:

Iklan