infobanua.co.id
Beranda Opini Cegah Stunting dan Obesitas Dari Masih Muda

Cegah Stunting dan Obesitas Dari Masih Muda

Oleh: Abdul Jamil Al Rasyid

Indonesia merupaka salah satu negara yang sedang berkembang dan juga memiliki permasalahan-permasalahan yang lebih kompleks terutama didalam masalah gizi. Gizi di Indonesia atau negara berkembang lainnnya memiliki kasus gizi yang sangat berbeda dengan negara maju. Indonesia memiliki masalah gizi ganda dalam artian status gizi di Indonesia menunjukkan keadaan dimana dalam satu sisi daerah terdapat gizi kurang dan di satu daerah terdapat gizi lebih.
Stunting menurut WHO(2017) adalah gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Anak-anak didefinisikan terhambat gizinya jika tinggi badan mereka terhadap usia lebih dari dua deviasi standar di bawah median standar pertumbuhan anak WHO. Maka Stunting juga dapat diartikan bahwa suatu kondisi gagal tumbuh(berkembang) pada badan anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya, berbeda dengan teman sebayanya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi baru berada dalam kandungan dan pada masa awal setelah anak itu lahir, tetapi hal tersebut baru nampak setelah anak itu berusia 2 tahun.

Berbeda dengan stunting adalah salah satu penyebab atau dinamakan kurang gizi dan lawannya tentu adalah obesitas. Obesitas atau dikenal orang dengan sangat gemuk adalah suatu keadaan penumpukan atau akumulasi lemak yang terjadi di jaringan adipose dalam tubuh yang dapat menganggu kesehatan. Menurut Myers (2004), seseorang yang dikatakan obesitas apabila terjadi pertambahan atau pembesaran sel lemak tubuh mereka. Obesitaa tentu adalah hal yang paling dihindari semua orang. Maka dalam penelitian ini penulis mencoba menghubungkan antara stunting dan obesitas serta cara pencegahan obesitas itu sejak dini.

Obesitas adalah suatu kondisi di mana tubuh mengalami penumpukan lemak akibat kadar kolesterol tinggi. Penyebab obesitas tentu disebabkan oleh faktor gaya hidup tidak sehat misalnya kebiasaan makan makanan tinggi gula dan lemak, dan jarang berolahraga fisik setiap hari. Sebenarnya, obesitas tidak menunjukkan gejala yang pasti. Sekilas, orang dengan gangguan ini cenderung memiliki tubuh lebih besar dan gemuk. Padahal, orang yang gemuk belum tentu obesitas, sedangkan orang yang obesitas sudah pasti bertubuh gemuk.

A. Stunting Pada Anak
Masa anak-anak atau masa muda adalah suatu masa yang mana anak-anak itu sering bermain. Ketika kita kecil maka kita semua tahu bahwa kita itu tidak boleh kekurangan asi serta gizi yang diberikan oleh orang tua kita. Tentu hal ini akan menyebabkan salah satu penyakit yang sering dinamakan sebagai kurang gizi. Dalam ilmu medis penyakit ini dinamakan stunting. Stunting perlu dicegah terutama oleh ibu karena stuntung sangat erat berkaitan dengan balita. Ketika seseorang stunting sudah dari balita maka hal ini bisa saja untuk kedepannya adalah bisa dicegah dengan hal berikut ini:

1. Beri ASI Eksklusif( dari susu ibu, tidak pakai susu tabung)sampai bayi berusia 6 bulan.

2. Selalu Memenuhi kebutuhan gizi anak kita semenjak hamil.

3. Terus memantau pertumbuhan serta perkembangan seorang anak.

4. Dampingi ASI Eksklusif tersebut dengan memperhatikan MPASI sehat.

5. Selalu Konsultasikan kesehatan anak kita ke dokter spesialis anak, karena apabila terdapat suatu hal yang ganjil maka cepat antarkan dia ke dokter.

6. Selalu jaga kebersihan lingkungan dimana anak itu berada.
Tentu hal seperti diatas adalah hal yang wajib dilakukan oleh semua orang tua apabila kita memiliki anak kecil. Kita perlu mengetahui hal yang mendasar seperti tersebut agar anak kita terhindar dari kurangnya gizi dari seorang anak tersebut. Ketika anak tersebut kurang gizi maka bisa bisa saja menyebabkan anak itu minder dari teman se usianya. Kita dari muda kelak kita akan menjadi seorang ibu atau ayah dari anak kita. Maka kita harus mengetahui hal yang kecil seperti yang telah disebutkan diatas tadi.

Ketika kelak kita memiliki masalah dengan anak kita. Cepat saja kita melapor ke dokter, tidak lupa pula kita mengasih anak kita untuk ASI yang cukup. Karena setiap orang tahu bahwa ASI itu adalah makanan dari seorang bayi ketika masih kecil. Jangan kita terlalu cepat untuk mengasih ASI yang ada dalam tabung kepada bayi karena hal itu bisa saja mengganggu pertumbuhan anak ketika sudah beranjak ke lebih dewasa. Kunci dari anak untuk berkembang dalam hal gizi adalah pada orang tuanya. Ketika orang tuanya tidak tahu sedikit banyak untuk perkembangan serta pertumbuhan tubuh anak maka hal itu dapat kita ketahui misalnya dengan belajar dan bertanya kepada dokter.

Tentu stunting bisa kita cegah karena pemahaman kita semenjak muda. Karena kita sebagai generasi mudah tentu menekankan bahwa orang itu perlu mengetahui hal ini karena generasi muda adalah calon penerus bangsa. Kita sebagai generasi muda tentu ingin menikah dan juga meghasilkan keturunan. Sebelum hal itu terjadi kita perlu mengetahui bahwa stunting itu berbahaya bagi anak-anak kita untuk kedepannya. Stunting tentu hal yang tidak diinginkan oleh semua orang terutama orang tua bagi anak tersebut. Maka kita setidaknya mengetahui efek tersebut pada anak kita.

B. Obesitas Pada Seseorang
Obesitas adalah suatu hal yang tidak diinginkan oleh semua orang. Jarang orang mengirimkan bahwa obesitas itu adalah sesuatu hal yang membuat seseorang malu dan tidak percaya diri untuk pergi keluar rumah. Karena terlalu gemuk bisa saja membuat orang itu minder terhadap badan yang dimilikinya. Obesitas adalah bisa saja dihasilkan oleh keturunan dan bisa saja dari pola makan kita yang tidak teratur. Untuk ini kita perlu mengetahui bahwa ada cara tertentu untuk mencegah obesitas diantaranya:
1. Konsumsi makanan seperti sayur dan buah minimal 5 porsi untik setiap harinya agar tubuh kita seimbang antara protein dan lemak yang akan dimakan
2. Ketika tidur jangan kita berlebihan bisa saja tidur membuat bertambhanya lemak dalam tubuh seseorang.
3. Selalu berolahraga setiap hari baik itu di pagi ataupun di sore hari minimal dalam sehari itu 30 menit.
4. Membatasi aktivitas yang sering melakukan duduk misalnya bermain game, menonton Tv maupun komputer
5. Membatasi makanan yang mengandung gula, garam serta lemak yang berlebihan.

Setiap orang terutama generasi muda(milenial) tentu tidak ingi dipandang gemuk oleh seseorang. Orang yang kelebihan lemak tentunya disebabkan oleh faktor hidup yang tidak teratur terima soal makan dan juga olahraga secara fisik. Kedua hal ini tentu adalah faktor penting dalam mengurangi obesitas didalam hidup seseorang. Orang tentu bisa saja kelebihan lemak badan apabila makan itu tidak teratur. Tidak hanya obesitas yang didapat ketika seseorang itu tidak bisa mengatur jadwal makan dengan baik tetapi bisa saja menyebabkan penyakit lainnya.

Olahraga tentu perlu juga dalam mencegah obesitas dalam kehidupan. Orang tua dan juga anak muda tentu bisa saja menimbulkan efek obesitas dalam kehidupan nya. Orang yang obesitas tentu bisa saja untuk kedepannya mendapat penyakit gula yang berlebih. Tidak boleh makan makanan yang sembarangan. Tentu tidak enak apabila orang itu dicap oleh orang itu gemuk akibat dari makanan yang tidak teratur. Sedari dini biasakan makanan yang mengandung gizi tinggi serta hindari makanan yang mengandung lemak. Hal tersebut bisa saja mencegah hadirnya obesitas bagi kehidupan.

Belajar untuk mencegah obesitas adalah sedari kecil. Tentu obesitas adalah suatu penyakit yang tidak dirasakan efeknya secara langsung tetapi penyakit ini tentu biasanya akibat makanan yang tidak bergizi dan kurangya olahraga. Maka dari kecil kita membiasakan hal tersebut agar obesitas. Kita sebagai generasi muda tentu harus mengetahui sedikit banyaknya tentang obesitas dalam kehidupan. Karena suatu saat apabila kita dulunya kurus dan sekarang sudah gemuk maka kita siap-siap saja menanggung malu di depan orang-orang. Untuk itu kita sebagai generasi milenial tentu harus paham bahaya obesitas dan cara mencegah nya. Karena mencegah itu lebih baik daripada mengobati dan cegah penyakit itu dari kecil.

Kesimpulan
Stunting dan obesitas adalah suatu penyakit yang saling berlawanan. Karena stunting adalah kurangnya gizi seorang sedangkan obesitas adalah kelebihan gizi seseorang. Kedua hal ini bisa saja menyebabkan suatu penyakit yang mana penyakit tersebut berhubungan dengan mental seseorang. Ketika terlalu kurus dibilang oleh orang banyak kurang gizi sedangkan sebaliknya ketika terlalu gemuk semua mata tertuju pada kita. Tentu kedua ini memiliki hubungan adalah sama-sama penyakit yang mana penyakit itu berbarengan dengan mental seseorang ketika melihat teman-teman.

Maka dalam tulisan ini dihadirkan sedikit banyaknya pengetahuan mengenai obesitas dan juga stunting. Stunting terjadi pada pertumbuhan tubuh anak yang masih kecil sedangkan obesitas terjadi pada anak-anak dan juga orang dewasa. Kedua hal ini adalah penyakit yang berlawanan karena yang satu berlebihan dan yang satu kekurangan gizi. Untuk itu kita hidup diatas dunia kita tidak perlu untuk kekurangan dan tidak perlu juga untuk berlebihan. Karena kekurangan dan berlebihan itu bisa saja menyebabkan suatu hal negatif dalam kehidupan.

Stunting dan obesitas tentu perlu dicegah oleh generasi muda. Generasi muda tentu paham terutama untuk stunting karena suatu saat generasi muda itu akan menikah maka kita sedikit banyak harus mengetahui tentang bahaya stunting pada anak kita kelak. Begitu juga dengan obesitas harus kita ketahui bahwa cara mencegah obesitas itu harus bagaimana. Maka untuk itu ketika generasi muda sadar akan pentingnya gizi bagi seseorang, maka kita harus melaksanakan hal ini sedini mungkin dalam mengarungi kehidupan. Kita generasi muda wajib sadar akan hal tersebut maka kita perlu tingkatkan dan jaga makanan kita agar tidak obesitas dan kita juga belajar agar kelak nanti anak kita tidak stunting terhadap gizinya.

Mahasiswa Jurusan Sastra Minangkabau Universitas Andalas

Bagikan:

Iklan