Bantuan Gubernur Kalsel untuk Korban Banjir di Banjar
Banjar, infobanua.co.id – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H. Muhidin, didampingi Plh. Sekdaprov Kalsel M. Syarifuddin serta sejumlah pimpinan SKPD Kalsel dan Pemerintah Kabupaten Banjar, menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Desa Teluk Selong Hulu, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, pada Senin (27/1) siang.
Gubernur Muhidin tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WITA dan disambut hangat oleh warga setempat. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa meskipun banjir kali ini tidak separah kejadian pada 2021, Pemerintah Provinsi Kalsel tetap memberikan perhatian serius terhadap musibah ini.
“Banjir ini tetap memerlukan perhatian kita semua. Pemerintah Provinsi Kalsel akan terus mendukung penanganan bencana ini sesuai dengan kebutuhan dan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Banjar,” ujar H. Muhidin.
Bantuan yang disalurkan berupa sembako untuk 500 Kepala Keluarga (KK), yang meliputi beras 5 kg, mie instan 1 dus, kopi 10 sachet, teh 1 kantong, gula 1 kg, 10 butir telur, serta uang tunai Rp100.000, yang diserahkan langsung oleh Gubernur. Selain itu, Dinas Sosial Kalsel juga memberikan bantuan untuk bayi dan ibu hamil, sementara Dinas Kesehatan menyediakan perlengkapan sanitasi, seperti sabun, pasta gigi, dan sikat gigi.
“Hari ini, selain bantuan resmi dari Pemerintah Provinsi Kalsel, banyak ASN yang turut menyumbang. Ini menunjukkan komitmen kita semua untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” tambah Gubernur Muhidin.
Bantuan juga datang dari Kemensos RI berupa makanan cepat saji, yang disertai dengan panduan pengolahan agar warga dapat memanfaatkannya dengan mudah. Layanan kesehatan gratis berupa pemeriksaan kesehatan umum dan psikologi juga disediakan untuk membantu pemulihan fisik dan mental warga.
Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, HM Hilman, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalsel atas bantuan yang diberikan. Hilman menjelaskan bahwa curah hujan yang tinggi selama tiga minggu terakhir mengakibatkan banjir parah yang merendam 13 desa di Kecamatan Martapura Barat, dengan sedikitnya 1.370 rumah terendam. Ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 50 cm.
“Banjir ini tidak hanya merusak fisik rumah, tetapi juga memberikan dampak psikologis dan kesehatan yang signifikan bagi warga,” jelas Hilman.
Pada akhir acara, Gubernur Muhidin menyerahkan bantuan secara simbolis kepada enam warga terdampak banjir, termasuk dua ibu hamil dan satu ibu menyusui yang menjadi prioritas dalam penyaluran bantuan.
Yus/IB
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now