infobanua.co.id
Beranda Daerah Jejak Pengabdi: Pengabdian untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Kesejahteraan Masyarakat Sitabu

Jejak Pengabdi: Pengabdian untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Kesejahteraan Masyarakat Sitabu

Jorong Sitabu, Nagari Bahoras, Kecamatan Gunung Tuleh, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat – Tim Jejak Pengabdi yang merupakan bagian dari komunitas Growt Community sukses melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada 1 hingga 7 Januari 2025. Kegiatan ini digagas oleh Gilang Putra Perdana selaku Ketua Komunitas Growt dan dilaksanakan di Jorong Sitabu dengan mengusung tema “Meningkatkan Ilmu Pengetahuan dengan Eksplorasi Budaya di Bumi Bahoras”.

Kegiatan ini mencakup berbagai program kerja (proker) yang terbagi dalam tiga lingkup besar: Pendidikan, Kesehatan, dan Pertanian & Ekonomi. Salah satu kegiatan yang mendapatkan perhatian besar adalah sosialisasi mengenai hama dan penyakit tanaman nilam serta pembuatan eco enzyme. Kegiatan ini disampaikan oleh Ibu Ir. Primadona Betta, penyuluh dari Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Holtikultura, Provinsi Sumatera Barat, pada 3 Januari 2025.

Program ini sangat relevan karena mayoritas masyarakat Sitabu adalah petani, dan tanaman nilam menjadi komoditas utama mereka. Tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth) adalah sumber minyak atsiri yang banyak digunakan dalam industri parfum, farmasi, dan kosmetik. Namun, petani sering menghadapi masalah fluktuasi harga dan serangan penyakit, seperti penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh Bakteri Ralstonia solanacearum. Ibu Betta memberikan solusi seperti eradikasi, rotasi tanaman, dan perbaikan drainase untuk mengatasi masalah tersebut.

Selain itu, dalam sesi kedua, dilakukan demonstrasi pembuatan eco enzyme menggunakan bahan alami seperti kulit buah dan sayuran. Eco enzyme memiliki banyak manfaat, seperti pengganti produk kimia sintesis, pembersih alami, serta nutrisi untuk tanaman dan kompos. Peserta sangat antusias dan menyambut baik pengetahuan baru yang diberikan.

Pada hari yang sama, kegiatan dilanjutkan dengan aksi tanam pohon yang disponsori oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat. Sebanyak 60 bibit pohon diberikan, terdiri dari 30 bibit pohon jengkol dan 30 bibit pohon bayur, yang ditanam di hutan milik masyarakat. Aksi ini disambut baik oleh Kepala Jorong, Bapak Miftahuddin Lubis, dan masyarakat setempat yang berharap dapat memperoleh manfaat dari penghijauan ini.

Pada 4 Januari 2025, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai pemasaran packaging teh kawah daun dan pembuatan sabun serai wangi. Program ini bertujuan memperkenalkan teknik packaging yang efektif dan ramah lingkungan serta mengajarkan pembuatan produk alami berkualitas. Dalam dua sesi, peserta yang sebagian besar adalah ibu-ibu PKK sangat antusias mengikuti pemaparan tentang desain kemasan yang baik untuk produk teh dan cara membuat sabun serai wangi.

Fitri Yani, selaku koordinator program Jejak Pengabdi, berharap kegiatan ini bisa menjadi awal dari pengembangan industri kecil yang berkelanjutan dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Kepala Jorong, Bapak Miftahuddin Lubis, juga menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini memberikan dampak positif bagi berbagai kalangan masyarakat, termasuk anak-anak, pemuda, dan orang tua. “Semoga kerjasama antara Jejak Pengabdi dan masyarakat Sitabu terus terjalin dengan baik dan memberikan manfaat yang berkelanjutan,” harapnya.

Rembulan Mashura, selaku koordinator lapangan, mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini bisa menjadi awal dari aksi yang bermanfaat dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Sitabu untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. “Terima kasih Sitabu atas pengalaman luar biasa ini. Semoga ini menjadi ibadah di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa pengabdian yang melibatkan berbagai aspek, mulai dari pertanian, kesehatan, hingga ekonomi, dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. Jejak Pengabdi berharap bisa terus berkolaborasi dengan masyarakat setempat untuk mengembangkan potensi yang ada di Sitabu dan memberikan solusi terhadap tantangan yang mereka hadapi.

Bagikan:

Iklan