TANAH GROGOT, infobanua.co.id – Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Kalimantan Timur Paser telah berperan aktif dalam melestarikan seni budaya lokal, khususnya musik Panting dan tarian Zapin, di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Menurut Syarifuddin, penggiat seni budaya yang akrab disapa “Udin”, musik Panting dan tarian Zapin merupakan bagian dari warisan budaya Melayu yang harus dijaga dan dilestarikan agar tidak punah akibat pengaruh musik modern. “Seni budaya ini harus kita perkokoh dan lestarikan agar tetap ada, tidak lenyap ditelan waktu,” ungkapnya pada awak media, Rabu (29/01/2025).
Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur Paser (KBB KT) terus melakukan berbagai kegiatan untuk menjaga keberlanjutan kesenian ini. Syarifuddin mengungkapkan rasa syukurnya karena ada banyak tokoh seni budaya di Tanah Grogot yang mendukung upaya pelestarian musik Panting dan Zapin. “Berkat dukungan tokoh-tokoh pemerhati seni, seni budaya tradisional Banjar ini tetap lestari dari generasi ke generasi,” katanya.
Tokoh-tokoh yang mendukung pelestarian seni budaya ini antara lain Bapak Fadly Imawan, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, dan Bapak Hamransyah, anggota DPRD Kabupaten Paser sekaligus Ketua KBB KT Paser. Selain itu, pengurus dan anggota KBB KT Paser serta tokoh-tokoh masyarakat lainnya juga memberikan dukungan penuh terhadap upaya ini.
Selain itu, Junaidi yang juga menjabat sebagai Kepala Rumah Tangga Sekretariat KBB KT Paser, menyebutkan bahwa sejumlah individu lain seperti Halimatusa’diyah, Nurhidayah (vokalis), Sadikin, Jarkasyi (Ijonk), dan Abdul Hamid juga turut berkontribusi dalam mendukung kelestarian musik Panting dan Zapin di Tanah Grogot, Kabupaten Paser.
Dengan kolaborasi semua pihak, seni budaya Musik Panting dan Tarian Zapin diharapkan dapat terus berkembang dan diwariskan kepada generasi mendatang.
(Red. Paser)