infobanua.co.id
Beranda DPR DPRD Kalsel Minta BPBD Tingkatkan Mitigasi dan Evaluasi Penanganan Banjir

DPRD Kalsel Minta BPBD Tingkatkan Mitigasi dan Evaluasi Penanganan Banjir

Banjarmasin, infobanua.co.id – Banjir yang melanda sejumlah daerah di Kalimantan Selatan sejak awal tahun 2025 telah berlangsung hampir sebulan. Selain menyalurkan bantuan sosial untuk warga terdampak, pemerintah provinsi juga mulai merancang solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi setiap tahun.

Dalam upaya mencari solusi tersebut, Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel pada Jumat, 31 Januari 2025. RDP ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah mitigasi serta rencana penanggulangan bencana yang lebih efektif di masa mendatang.

Usai rapat, Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel, Ilham Nor, S.T., menyampaikan bahwa BPBD harus lebih serius dan lebih sering turun langsung ke lapangan untuk memberikan mitigasi yang tepat bagi warga terdampak banjir. Ilham menekankan bahwa banjir sudah menjadi bencana tahunan yang harus dihadapi dengan perencanaan yang matang.

“Karena banjir ini merupakan bencana tahunan, perencanaan yang lebih baik harus disiapkan. Bahkan, jika diperlukan, kami mendukung adanya revisi terhadap Perda Nomor 6 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Kalsel,” ujar Ilham.

Selain itu, Ilham juga meminta BPBD Kalsel untuk meninjau kembali dokumen terkait penanganan banjir yang sudah ada. Ia berharap BPBD dapat mengadakan rapat evaluasi dengan dinas terkait dan stakeholder lainnya untuk merumuskan solusi terbaik guna mencegah terulangnya bencana serupa pada tahun-tahun mendatang.

“Kami mendorong BPBD Kalsel untuk melakukan evaluasi terhadap dokumen penanganan banjir dan berkoordinasi dengan dinas serta stakeholder terkait agar dapat merumuskan solusi yang lebih efektif dalam mencegah banjir di tahun berikutnya,” tambah Ilham.

Pemerintah Provinsi Kalsel, melalui BPBD, juga diminta untuk lebih memperhatikan aspek mitigasi jangka panjang, termasuk pembenahan infrastruktur dan tata kelola air agar bencana banjir tidak terus berulang setiap tahun. Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat membawa perubahan yang signifikan dalam penanggulangan bencana di Kalimantan Selatan.

Fad/IB

Bagikan:

Iklan