Suharno Anggota DPRD Banten: Perusahaan Utamakan Rekrut Warga Lokal untuk Kurangi Pengangguran di Banten

Banten sebagai salah satu provinsi dengan perkembangan industri yang pesat, masih menghadapi masalah pengangguran yang cukup tinggi. Hal ini salah satunya disebabkan oleh minimnya keterlibatan warga lokal dalam sektor industri di daerah mereka.

“Banyak pabrik yang beroperasi di Banten justru lebih banyak mengisi tenaga kerja dengan orang luar daerah, sehingga potensi lokal belum dimanfaatkan secara maksimal,” kata Anggota Komisi III DPRD Provinsi Banten, Suharno, Kamis (27/2/2025).

Saat ini, kata Suharno, sekitar 75 persen pekerja di pabrik-pabrik di Banten berasal dari luar daerah, sementara hanya 25 persen saja yang merupakan warga Banten. Oleh karena itu, pemerintah dan perusahaan diminta untuk lebih memperhatikan keberpihakan kepada warga lokal dalam proses rekrutmen tenaga kerja. “Mengutamakan warga Banten dalam perekrutan diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan lebih banyak bagi penduduk setempat dan menurunkan angka pengangguran yang cukup tinggi,” katanya.

Harapan untuk Banten: Meningkatkan Pembangunan dan Kesejahteraan Warga Lokal

Ada beberapa langkah strategis yang diusulkan untuk meningkatkan kualitas hidup warga Banten dan mengoptimalkan potensi daerah ini:

1. Meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah)
   Salah satu prioritas utama adalah meningkatkan PAD Banten untuk memperkuat kestabilan ekonomi dan keberlanjutan pembangunan daerah.

2. Optimalisasi Pendapatan Daerah
   Mengelola potensi sumber daya daerah dengan lebih baik akan membantu meningkatkan pendapatan daerah, yang kemudian dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.

3. Memberdayakan Semua Aset Daerah
   Aset yang dimiliki oleh Banten harus dikelola dengan baik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

4. Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Air Permukaan
   Sumber daya alam, termasuk air permukaan, harus dioptimalkan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, baik dalam hal ketahanan pangan maupun kebutuhan sehari-hari.

5. Mengoptimalkan PKB (Pajak Kendaraan Bermotor)
   Potensi pendapatan dari PKB perlu dimaksimalkan untuk mendukung pembangunan daerah.

6. Bank Banten sebagai Bank Kebanggaan Daerah
   Bank Banten diharapkan dapat berperan lebih aktif dalam perekonomian daerah. Dengan mengelola seluruh APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) dari empat kabupaten/kota, Bank Banten dapat menjadi lebih besar dan berkontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi Banten.

7. Mengelola APBD Melalui Bank Banten
   Semua APBD di empat daerah di Banten sebaiknya dikelola oleh Bank Banten, yang juga dapat mengelola rekening koran dan uang daerah untuk memperkuat perekonomian lokal.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan Banten dapat lebih maju dan mandiri dalam pengelolaan sumber daya dan kesejahteraan masyarakatnya. Jika langkah ini diterapkan dengan baik, Banten bisa menjadi contoh provinsi yang mampu mengurangi pengangguran dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal.

Ahmad Zainudin