Ustania Gelar Reses untuk Menampung Aspirasi Masyarakat Nunukan

Nunukan, infobanua.co.id– Anggota DPRD Kabupaten Nunukan, Ustania SE, baru-baru ini melaksanakan Reses Masa Sidang II Tahun 2024-2025. Kegiatan ini digelar di kediaman Hj. Faisah dan Cafe and Resto A3 Jalan Pelabuhan, Senin (24/03/2025). Reses ini merupakan bagian dari kewajiban bagi anggota DPRD untuk melakukan komunikasi langsung dengan konstituennya guna menyerap aspirasi masyarakat.
Ustania, yang juga merupakan Ketua Fraksi Hanura, menyatakan bahwa tujuan utama dari kegiatan reses kali ini adalah untuk mendengarkan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, serta mencari solusi yang bisa diteruskan ke dalam pokok-pokok pikiran Dewan. “Semua masukan dan aspirasi warga akan saya perjuangkan agar bisa diakomodasi dalam program-program pemerintah,” ujar Ustania, yang merupakan anak ke-6 dari 8 bersaudara dan berasal dari keluarga petani yang merantau ke Nunukan sejak tahun 1965.
Dalam reses kali ini, Ustania mengunjungi beberapa RT, seperti RT 13, RT 15, RT 16, dan RT 22 di kawasan Jalan Pelabuhan, untuk menampung keluhan dan aspirasi dari warga. Salah satu isu yang paling banyak disuarakan oleh masyarakat adalah mengenai beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang tidak berjalan dengan baik. Beberapa warga menyampaikan bahwa bantuan KIP yang seharusnya diberikan secara berkelanjutan, terutama untuk keluarga kurang mampu, justru terhenti di semester berikutnya. “Masih banyak yang belum terdata, dan seharusnya beasiswa ini harus terus diberikan, terutama bagi yang membutuhkan,” tegas Ustania.
Selain itu, Ustania juga mendapatkan keluhan terkait kurangnya lapangan pekerjaan di Nunukan. Masyarakat di RT 16 dan RT 22 mengeluhkan minimnya penghasilan dan tingginya tingkat pengangguran, terutama di kalangan pemuda-pemudi. Ustania menyoroti kinerja Dinas Tenaga Kerja, yang dianggap kurang mampu memberikan solusi terhadap banyaknya PHK sepihak yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan. “Pemerintah seharusnya menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, terutama untuk para pemuda,” ujarnya.
Tak hanya soal pekerjaan, warga juga mengeluhkan kurangnya fasilitas kebersihan lingkungan seperti penyediaan bak sampah yang memadai. Beberapa masyarakat merasa terganggu dengan kondisi lingkungan yang kurang bersih, terutama karena kurangnya bak sampah di beberapa titik. “Kami berharap pemerintah lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat dalam hal kebersihan, terutama dalam penempatan bak sampah,” ujar Ustania.
Sebagai bentuk komitmennya dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, Ustania berjanji untuk terus mendorong agar masalah-masalah yang disampaikan dalam reses ini dapat diwujudkan dalam kebijakan dan program pemerintah. “Saya akan terus mengawal aspirasi masyarakat ini agar bisa terwujud dalam kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Di tengah kesibukannya, terutama selama bulan Ramadan, Ustania juga tak lupa untuk terus menjalin silaturahmi dengan masyarakat. Selain melaksanakan reses, ia turut melakukan pembagian sembako sebanyak 1.500 paket kepada warga yang membutuhkan. Ustania juga membagikan takjil sebanyak 1.000 paket kepada pengguna jalan yang lewat, serta menggelar buka puasa bersama dengan tetangga dan teman-teman dekat.
Melalui kegiatan ini, Ustania berharap bisa semakin dekat dengan masyarakat dan terus berupaya memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Kabupaten Nunukan.
Yuspal/IB