Nunukan, infobanua.co.id – PT Pelindo dan PT Bumi Sarana Perbatasan berkolaborasi untuk mendukung dan meningkatkan perekonomian Nunukan, khususnya dalam sektor perkebunan sawit. Seiring dengan pesatnya perkembangan perkebunan sawit di Indonesia, yang pada tahun 2020 mencapai 14,3 juta hektar dan menghasilkan 51,8 juta ton sawit, Nunukan turut merasakan dampak positif dari sektor ini.
H. Suwardi, Direktur PT Bumi Sarana Perbatasan, yang membangun Dermaga Bumi Sarana Perbatasan di Tanjung Batu, Kelurahan Nunukan Barat, mengatakan bahwa dermaga ini awalnya dibangun untuk kepentingan pribadi, khususnya untuk bongkar muat hasil perkebunan sawit. Namun, seiring waktu, dermaga ini mulai melayani masyarakat dan menjadi jalur logistik penting untuk berbagai barang, termasuk sembako, batu, pasir, dan barang campuran lainnya.
Meskipun dermaga tersebut awalnya hanya diperuntukkan bagi kepentingan sendiri, H. Suwardi mengungkapkan bahwa ia menghadapi beberapa tantangan, termasuk mendapatkan izin resmi dan teguran dari pihak kejaksaan karena melayani umum di luar kewenangannya.
Beny, General Manager PT Pelindo Regional Wilayah IV Cabang Nunukan, menjelaskan bahwa meskipun dermaga Tanjung Batu hanya berizin untuk kepentingan sendiri, PT Pelindo mendukung kerjasama ini untuk memenuhi kebutuhan logistik masyarakat Nunukan. “Kami menyadari bahwa jika dermaga ini tidak dioperasikan dengan baik, harga barang seperti sembako akan meningkat, yang akan membebani masyarakat,” ujar Beny.
PT Pelindo, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), bertugas untuk mengelola pelabuhan-pelabuhan Indonesia, dan Beny menyebutkan bahwa dermaga Tanjung Batu memang melanggar aturan karena melayani bongkar muat material seperti batu, logistik, dan pasir. Namun, di sisi lain, pemerintah daerah juga melihat bahwa keberadaan dermaga ini sangat membantu stabilitas harga barang di Nunukan, terutama dalam distribusi sembako.
Beny menambahkan bahwa kerjasama dengan PT Bumi Sarana Perbatasan bertujuan untuk memastikan hak negara tetap terjaga, dan pendapatan negara dari pelabuhan ini dapat dimaksimalkan. “Pelindo hadir untuk memastikan bahwa semua aktivitas yang dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta untuk menghindari hilangnya pendapatan negara,” ujarnya.
H. Suwardi juga mengungkapkan bahwa kerjasama ini memberikan banyak manfaat, baik untuk pengembangan ekonomi lokal maupun untuk kelancaran distribusi barang. Ia menambahkan bahwa dengan adanya Pelindo, logistik dan harga barang di Nunukan dapat lebih terkontrol dan bersaing dengan negara tetangga seperti Malaysia, yang terkenal dengan barang murah dan berkualitas.
Melalui kerjasama ini, kedua pihak berharap dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Nunukan dan mendorong perkembangan lebih lanjut. PT Pelindo dan PT Bumi Sarana Perbatasan berkomitmen untuk bekerja sama dalam pengelolaan dermaga dengan baik, menjaga kestabilan harga barang, dan menciptakan peluang bisnis di masa depan.
“Dengan kerjasama yang baik antara Pelindo dan Bumi Sarana Perbatasan, kita bisa membangun Nunukan bersama-sama. Peluang bisnis di depan mata sangat besar jika kita mampu menekan biaya logistik dan menyediakan barang dengan harga yang kompetitif,” ujar Beny.
Melalui upaya bersama ini, Nunukan berharap bisa lebih bersaing dengan negara tetangga dalam hal kelancaran akomodasi dan pengelolaan pelabuhan yang efisien, demi kemajuan ekonomi daerah. (Yuspal)