Pemkab Nunukan dan FKUB Gelar Coffee Morning, Bahas Isu Strategis Masyarakat

Nunukan, infobanua.co.id – Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Wakil Bupati Hermanus, S.Sos, menghadiri kegiatan “Coffee Morning dan Sarapan Bersama” yang diselenggarakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Nunukan, bertempat di kediaman I Made Wirama, Jalan Sungai Fatimah, Sabtu pagi (12/04/2025).

Wabup Hermanus hadir didampingi Kepala Badan Kesbangpol Nunukan, Hasan Basri. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi antara pemerintah daerah dan para tokoh lintas agama yang tergabung dalam FKUB, termasuk perwakilan dari Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, Khonghucu, hingga Penghayat Kepercayaan. Turut hadir pula Ketua Baznas Nunukan, Ustadz Zahri Fadli.

Ketua FKUB Nunukan, Ustadz H. Hermansyah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin bulanan yang akan terus digelar di lokasi berbeda.

“Kita akan upayakan kegiatan ini digelar rutin setiap bulan, bergiliran tempatnya,” ujar Ustadz Hermansyah.

Dalam diskusi hangat tersebut, berbagai isu strategis dibahas, seperti pencegahan radikalisme, permasalahan jalan lingkungan, dan ketersediaan air bersih untuk masyarakat, khususnya di wilayah Sungai Fatimah.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Hermanus menyampaikan apresiasi atas inisiatif FKUB yang dinilainya sebagai wadah kolaboratif yang strategis antara masyarakat dan pemerintah.

“Instrumen seperti ini dari hulu ke hilir sangat baik. Kita bisa berkolaborasi demi masyarakat Nunukan. Dari 17 program unggulan daerah, persoalan jalan dan air bersih menjadi prioritas dalam RPJMD yang sedang berjalan,” jelasnya.

Hermanus juga menekankan bahwa masalah air bersih telah masuk dalam prioritas pembangunan, termasuk pembangunan embung dan penyediaan lahan yang mendukung sistem distribusi air.

Terkait infrastruktur jalan, ia mengajak pihak swasta untuk ikut bersinergi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kami harap perusahaan-perusahaan di Nunukan bisa berkolaborasi dengan Pemkab dan FKUB sesuai ketentuan, agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi bersama-sama,” pungkasnya.

Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini diharapkan semakin mempererat sinergi lintas agama dan memperkuat kolaborasi dalam pembangunan yang inklusif di Kabupaten Nunukan.

Yuspal/Hms/IB