Fraksi NasDem DPRD Kalteng Soroti SiLPA 2024: Seruan Evaluasi Program dan Penguatan Akuntabilitas
Kalteng, infobanua.co.id – Dalam Rapat Paripurna ke-8 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2025, Fraksi Partai NasDem DPRD Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan pandangan kritis terhadap besarnya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran 2024. Mereka menilai bahwa angka SiLPA yang tinggi mengindikasikan belum optimalnya pelaksanaan program pemerintah daerah.
“SiLPA yang besar bukan indikator keberhasilan, melainkan cerminan dari kurang optimalnya pelaksanaan program. Ini harus dikaji secara menyeluruh,” tegas juru bicara Fraksi NasDem, Asdy Narang.
Fraksi NasDem mengidentifikasi lemahnya perencanaan dan pengawasan sebagai faktor utama mengendapnya anggaran daerah. Mereka meminta eksekutif melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh tahapan perencanaan dan pelaksanaan program, agar anggaran dapat dimanfaatkan secara lebih efisien dan berdampak nyata.
NasDem menekankan pentingnya penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas di setiap tahapan siklus anggaran: perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan. Partisipasi publik, menurut mereka, menjadi elemen penting dalam memastikan alokasi dana daerah benar-benar tepat sasaran.
“Prinsip akuntabilitas harus diterapkan bukan hanya untuk menjawab temuan BPK, tetapi juga untuk membangun kepercayaan publik terhadap pengelolaan keuangan daerah,” ujar Asdy.
Sebagai bentuk komitmen terhadap pengawasan anggaran, Fraksi NasDem mendorong:
- Peningkatan sistem pelaporan internal di masing-masing OPD
- Penguatan fungsi pengawasan DPRD
- Sinergi lebih erat dengan lembaga audit eksternal dan organisasi masyarakat sipil
NasDem berharap langkah-langkah tersebut dapat mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan efektivitas belanja, memperkuat fungsi pelayanan publik, dan meminimalkan potensi inefisiensi dalam penggunaan anggaran.
Jika kamu mau versi ini dikembangkan untuk bahan analisis fiskal, dokumentasi fraksi, atau konten tematik untuk media sosial, aku siap bantu. Perlu diubah jadi narasi visual atau executive summary? Bisa kita lanjutkan bersama.
Tha/IB
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now


