Perhatian Bupati Terhadap Dunia Pendidikan Diperbatasan
Masih dalam kunjungan kerja bupati lakukan Pengawasan serta melihat langsung pembangunan yang dia bangun selama kurang lebih 5 tahun sesuai dengan visi misinya bersama Ir.H. Faridil Murad.SE ST MT sebagai Wakil Bupati nunukan periode 2016-2021.
Bupati Nunukan didampingi Serfianus S.IP.M.Si jabatan Sekertaris Daerah (Sekda) dan Muspida beserta Muspika , tiba di Padat Karya dan Berian Baru, Bupati resmikan Gedung SMPN 2 Krayan Barat, Nunukan Kaltara, kamis (17/9/2020).
Disela kunjungan kerjanya Bupati nunukan ke wilayah perbatasan tepatnya di Kecamatan Krayan Barat. Desa Berian Baru dan Padat Karya, Asmin Laura Hafid meresmikan beberapa sekolah yang dirangkaikan secara simbolis yang dengan meresmikan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP)Negeri 02 Krayan Barat.
Dalam penjelasan UPT PPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten bapak Drs Oktovianus Ramli mengatakan, bahwa peresmian gedung sekolah sebenarnya ada 6 titik. Pertama yaitu Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 2 Binuang kecamatan Krayan Tengah. Kedua Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 1 Pa’ Upan Kecamatan Krayan Selatan. Ke tiga Sekolah Dasar Negeri (SD) Negeri 012 Buduk Kubul Kurit Kecamatan Krayan. Ke empat Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 01 Berian Baru Kecamatan Krayan Barat. Ke lima Sekolah Dasar (SD) Negeri 014 di Desa Pa’ Padi Kecamatan Krayan dan ke enam Sekolah Dasar (SD) Negeri 09 di Desa Terang Baru Kecamatan Krayan.
Bupati menjelaskan, bahwa saat ini jumlah sekolah yang ada di Se- Krayan sesuai dengan tingkatnya adalah, TK & Paud berjumlah 39 sekolah, dengan jumlah tenaga pendidik sebanyak 60 orang. Untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) berjumlah 37 sekolah dengan jumlah tenaga pendidik 182 orang.
“Sementara untuk tingkat Sekolah Menegah Pertama (SMP) ada 6 sekolah dengan jumlah tenaga pendidik sebanyak 63 PNS dan 33 honor,” ujar Laura menjelaskan secara rinci perkembangan dunia pendidikan khususnya kecamatan Krayan.
Dikatakan bupati, sangat bangga dan berterimakasih atas perhatiannya baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang telah membangun sarana dan pendidikan untuk menunjang proses belajar mengajar di sekolah. Anggaran yang digunakan untuk membangun imprastruktur maupun dunia pendidikan dan bidang kesehatan.
“Aanggaran baik yang bersumber dari APBN maupun APBD,” ujar Bupati Nunukan.
Asmin Laura selaku Bupati menyampaikan, bahwa pembangunan sekolah tersebut bersumber dari anggaran pusat yang digelontorkan untuk membangun beberapa sekolah yang ada di Kecamatan Krayan.
“Inilah bentuk keprihatinan & dukungan pemerintah daerah kabupaten nunukan kepada masyarakat, dengan berupaya berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk membantu membangun daerah kita,” jelas Asmin Laura Hafid SE.MM.
Menurutnya anggaran pembangunan ini tidak serta-merta turun begitu saja, perlu upaya lobi dan komunikasi yang terus menerus, sehingga pembangunan tetap di rasakan oleh masyarakat, meski di keterbatasan anggaran pemerintah daerah.
Bupati Nunukan mengatakan, bahwa selain pekerjaan fisik, upaya yang di lakukan seperti seleksi penerimaan CPNS formasi umum maupun khusus, dengan menempatkan guru dan tenaga kesehatan di pelosok pelosok desa. Dengan harapan kualitas pelayanan pada dua bidang tersebut dapat semakin berkualitas dan dirasakan langsung oleh masyaakat.
Laura menyampaikan, bahwa di masa pandemi Covid 19 sangat berdampak kepada masyarakat, apalagi dengan adanya lockdwn/ penutupan Negara Tetangga Malaysia sehingga pemerintah daerah terus berupaya berbuat untuk masyarakat.
“Berbagai upaya di lakukan seperti adanya subsidi ongkos angkut penumpang, subsidi ongkos angkut barang sebagai upaya untuk mengatasi kelangkaan barang di wilayah Krayan,” ujar Asmin Laura mantan anggota DPRD Provinsi Kaltara dari Partai Hanura wakil dari Dapil kabupaten nunukan.
Yupal/IB