Harga Kebutuhan Pokok Naik Ditengah Pandemi Covid-19, Ternyata Ini Penyabnya
RANTAU,- Wabah Covid-19 di Kabupaten Tapin ternyata juga berdampak pada sektor usaha-usaha kecil yang mengadu nasib di pasar rakyat. Harga kebutuhan pokok melambung naik, dan sepertinya pedagang mendapatkan tekanan. Karena distribusi terganggu imbas Corona sehingga berdampak kepada lonjakan harga.
Pantauan Infobanua, Sabtu (3/10/2020) harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan ditengah situasi Covid-19 ini. Mulai dari harga beras, gula, telur, minyak, hingga gas elpiji.
Sebagaimana diungkapkan Jumi, Pedagang Pasar Keraton ini mengatakan harga gula naik yang tadinya Rp11.500/kilogram naik menjadi Rp.12.500/kilogram. Demikian minyak Goreng dari sebelumnya Rp.14.000/liter naik menjadi Rp15.000/liter.
“Pasokan sembako termasuk sering terlambat datang di agen utama dan stok gudang sembako, sehingga berdampak harga terkerek naik. Apalagi harga gas elpiji 3 kilogram yang mencapai Rp26.000,- pertabung dan itupun sulit dicari di pangkalan dengan dalih penjual gas habis,”katanya.
Bagaimana dengan sabun ? Sementara pedagang Toko Abah Yani di Pemantang Karangan Hilir, Kecamatan Tapin Tengah menambahkan untuk sabun laku saja, karena menjadi kebutuhan mereka setiap harinya di rumah tangga baik itu untuk mandi, cuci tangan, dan lain sebagainya.
“Dikaitkan dengan Covid-19 ini, sabun termasuk banyak yang dibeli. Namun sama saja, dengan sebelum adanya wabah Corona ini,”kata Abah Yani.
Desa kami disini juga sudah ada pemberian tempat cuci tangan pakai sabun dari Kepala Desa setempat yang sasarannya adalah warung-warung di sepanjang jalan ini. Selain itu juga imbauan protokol kesehatan.
Anang Fadilah
#satgascovid19#ingatpesanibu#pakaimasker
#jagajarak#jagajarakhindarikerumunan#cucitangan
#cucitanganpakaisabun#infobanua#dewanpers