infobanua.co.id
Beranda TAPIN Jawara Kuntau, Berlaga Di Festival Silat Budaya Kuntau Se-Tapin

Jawara Kuntau, Berlaga Di Festival Silat Budaya Kuntau Se-Tapin

RANTAU,- Para remaja, anak-anak dan pemuda Tapin yang tergabung dalam kelompok Asosiasi Perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia (APPSBI) Kabupaten Tapin menebar aura tepukan tangan dilengkapi properti senjata disertai unsur seni yang menghasilkan penampilan dinamis dari kategori yang diperlombakan di ajang Festival Silat Budaya Kuntau Se-Kabupaten Tapin yang digelar APPSBI bekerjasama dengan Dinas Pemuda Olahraga di kantor Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kabupaten Tapin, Minggu (1/11).

Ketua Pengurus APPSBI Provinsi Kalsel, Supri Mulyono mengatakan jumlah peserta Festival Pencak Silat Budaya meliputi gerakan dinamis dengan beberapa kategori tunggal dan kategori ganda terdiri anak-anak, remaja, dan dewasa.Diikuti sekitar 61 peserta dari 7 perguruan Kuntau di Tapin.

Menurutnya, “Dalam waktu kurang lebih 1 minggu sebelum festival ink dilaksanakan dan itu sudah luar biasa dan kami berharap pada festival berikutnya yang akan dilaksanakan semua perguruan di Tapin bisa ikut,”katanya.

Ketua APPSBI Kabupaten Tapin, Muhammad Supriyadi mengatakan bahwa festival ini dilaksanakan setelah acara pelantikan dan pengukuhan pengurus Asosiasi Perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia (APPSBI) Kabupaten Tapin periode 2020-2024 dengan tema Menyatukan Silat Budaya Kuntau Tapin Menuju Budaya Internasional.
APPSBI Kabupaten Tapin meraih juara umum Festival Pencak Silat Budaya Indonesia di Kiram Park Provinsi Kalsel. Berkat juara tadi kita berhak mewakili Provinsi Kalimantan Selatan untuk berlomba di ajang tingkat Nasional tahun 2021 yang rencananya di Palembang Sumatera Selatan. Jika di Palembang berhasil, akan mewakili Indonesia di tingkat Internasional di Rusia.

“Festival kali ini diikuti 7 perguruan Kuntau di Tapin seperti Samudera Jaya Desa Bakarangan, Rajawali Emas Desa Waringin, Garuda Emas Desa Masta, Teratai Muning Desa Pandulangan, Bitahan Baru, Bangau Putih Desa Hiyung, dan Putra Mandala Desa Kumpai Tambrangan. Jumlah peserta festival sebanyak 61 peserta anak-anak, remaja, dan dewasa kategori tunggal dan ganda,”katanya.

Dalam kejuaraan festival ini meliputi gerakan yang dinamis dan dalam penampilannya geraknya di luar IPSI, harus gerakan dari perguruannya masing-masing, bahkan ada yang menggunakan properti Senjata tradisi.

“Silat budaya Kuntau ini membawa unsur Wirama, Wiraga, Wirasa. Wirama hentakan bersuara, Wiraga adalah raga, Wirasa dengan hallikhwal perasaan. Disini perpaduan budaya daerah sehingga terlepas dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), karena silat budaya bukan silat prestasi. Sehingga ada yang menggunakan properti parang (golok), pisau belati, dan rotan,”katanya.

Reporter Nasrullah

Bagikan:

Iklan