Khairul Saleh Minta Pemerintah Lakukan Kajian Komprehensif untuk Atasi Banjir di Kalsel
Banjarmasin, infobanua.co.id – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh menyarankan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan pemerintah daerah Kabupaten Kota agar melaksanakan kajian yang komprehensif yang mendalam atas peristiwa Banjir yang melanda,mulai dari hulu tengah sampar hilir,terkait persoalan Banjir yang terjadi di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
Menurut Pangeran, permasalahan di hulu adalah terkait dengan penutupan lahan dan fungsi Daerah Aliran Sungai (DAS). Termasuk masalah reklamasi dan rehab DAS yang menjadi tanggung jawab penambangan,kata Pangeran,Minggu (6/2/2021).
Sementara untuk masalah illegal mining (tambang tanpa izin), illegal logging (perambah hutan),Ini harus ditertibkan tanpa pandang bulu, tegas Pangeran.
Legislator PAN ini juga berharap agar ke depan rehabilitasi lahan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang dipegang oleh beberapa konsesi dapat melaksanakan kegiatannya. Pasalnya rawan dengan perambahan dan kebakaran hutan yang pada akhirnya dapat mempercepat sedementasi ke sungai.
Diakui Pangeran, Kalsel merupakan daerah langganan banjir. Namun untuk banjir besar yang terjadi ini, setelah kejadian serupa terjadi 100 tahun terakhir, sekitar tahun 1928. Namun karena intensitas hujan tinggi yang terus menerus selama beberapa, ditambah efek La Nina, air pasang, illegal mining dan logging, maka bencana banjir yang ditimbulkan akhirnya berdampak luar biasa.
Memang ada daerah tambang yang terkena bencana banjir, namun diakui Pangeran, sejumlah daerah tambang di Kalsel ada juga yang tidak terimbas bencana banjir, seperti Kabupaten Tabalong, sedikit Balangan, Tapin, Tanah Bumbu dan Kotabaru,jelas Legislator Asal Daerah Pemilihan Provinsi Kalimantan Selatan I ini.
Pangeran Khairul Saleh meminta masalah banjir yang terjadi di Kalsel agar tidak menimbulkan polemik terus menerus harus diadakan perbaikan dan tindakan pencegahan.
indra