infobanua.co.id
Beranda BANJARMASIN Banjarmasin Pertama Kali Terapkan Plasma Konvalesen Untuk Penanganan Covid-19

Banjarmasin Pertama Kali Terapkan Plasma Konvalesen Untuk Penanganan Covid-19

BANJARMASIN, infobanua.co.id – PMI Banjarmasin mengikuti Program Aksi Donor Nasional Terapi Plasma Konvalesen dari BUMN untuk Indonesia yang dibuka langsung oleh Menteri BUMN, Erick Thohir dan Ketua PMI, Yusuf Kalla secara virtual, Banjarmasin, Senin (8/2).

Satuan Tugas Badan Usaha Milik Negara (Satgas BUMN) Peduli Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan berkomitmen untuk membantu Palang Merah Indonesia (PMI). Banjarmasin dalam mendonorkan darah plasma konvalesen.

“Sekarang ada 10 karyawan BUMN di daerah kita yang siap mendonorkan darah plasma konvalesen,” kata Ketua Satgas BUMN Peduli Penanganan Covid-19 Kalsel, Emiliana Ririn Purworini usai mengikuti Program Aksi Donor Nasional Terapi Plasma Konvalesen dari BUMN untuk Indonesia.

Dalam penanganan Covid-19, lanjut Ririn, donor darah plasma konvalesen akan terus dilaksanakan bagi seluruh karyawan yang juga keluarganya pernah terpapar Covid-19.

Pihaknya akan mendata para karyawan BUMN di daerah yang memenuhi syarat dalam mendonor darah plasma konvalesen.

“Kita dukung penanganan pandemi Covid-19, sesuai dengan arahan Satgas BUMN Pusat dalam menggerakkan plasma BUMN untuk Indonesia,” ungkap Ririn.

Senada dengan hal itu, Ketua PMI Banjarmasin, Rusdiansyah menyampaikan selama ini sudah mengumpulkan sebanyak 76 kantong donor darah plasma konvalesen yang sudah disebarkan ke rumah sakit dan ketersediaan darah sebagai salah satu cara untuk kesembuhan pasien Covid-19.

“Kami memberikan apresiasi terhadap gerakan Satgas BUMN Kalsel dalam mendonorkan darah plasma konvalesen,” tambah Rusdiansyah.

Dilanjutkan, Ketua Unit Donor Darah (UDD) PMI Banjarmasin, Aulia Ramadhan Supit menambahkan Banjarmasin termasuk yang pertama kalinya di Kalimantan memproduksi darah plasma konvalesen.

Dari 30 keluarga besar BUMN yang ikut mendonorkan darah plasma konvalesen, hanya 10 orang yang lulus seleksi hingga hari ini mulai diambil darahnya.

“Selain pernah terkonfirmasi Covid-19, dari 10 orang memenuhi syarat dari usia, berat badan, anti bodi, pemeriksaan uji saring dan tes HIV,” tukas Rama. Pungkasnya

febri

Bagikan:

Iklan