Pj Gubernur Kalsel: Petani Bersyukur Bisa Panen Dengan Tunaikan Zakat
ANJIR, infobanua.co.id – Guna meningkatkan produksi padi di Kalimantan Selatan, Pj. Gubernur Kalsel, Safrizal ZA meminta agar sektor pertanian bisa menjadi prioritas unggulan.
Sektor pertanian tetap akan diprioritaskan seperti di Kabupaten Barito Kuala dengan lahan pertanian yang luar biasa luasnya dengan potensi tanam sampai 553 ribu hektar.
“Dengan memenuhi kebutuhan Kalsel 400 ribu ton sehingga ada kelebihan surplus kita 1,7 juta ton,” kata Safrizal pada Panen Raya Padi Unggul Program Pengembangan Padi Rawa seluas 250 hektar, di Desa Beringin Jaya Kecamatan Anjir Muara Kabupaten Barito Kuala, Rabu (24/2).
Dikatakan Safrizal, panen padi selama tiga bulan satu kali panen dengan air yang cukup karena panen disini penanaman sawah berbasis gambut, tentu saja hasil pertanian membawa kemakmuran bagi masyarakat.
“Jika penanaman padi unggul maka produktivitas semakin meningkat dan luas tanam untuk produksi padi unggul akan terus ditingkatkan walaupun tetap disediakan padi prioritas lokal,” ucap Safrizal.
Disampaikan Safrizal, Kalsel tidak perlu lagi beras impor karena mampu mencukupi kebutuhan beras.
“Para petani agar bisa bersyukur atas keberhasilan panen dengan menunaikan zakat,” ujar Safrizal.
Sebagai penyangga pangan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kaltim, lanjut Safrizal, pihaknya telah mengusulkan jalan logistik kepada pemerintah pusat.
“Sehingga terlaksananya Kalsel sebagai penyangga pangan IKN maka dapat mensejahterakan masyarakat,” tutur Safrizal.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel, Syamsir Rahman mengatakan produksi beras Kalsel sebanyak 2,1 juta ton lebih pada tahun 2020 sehingga terjadi surplus 1,7 juta ton.
“Produksi beras di Barito Kuala sebanyak 400 ribu ton itu dapat mencukupi kebutuhan se-Kalsel dan Barito Kuala merupakan salah satu surplus beras setiap tahunnya,” pungkasnya.
febri