Pemkot Blitar Sediakan Dana Rp.4 Miliar Untuk Bangun Palang Pintu KA
Blitar, Infobanua.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar, melalui Dinas Perhubungan Kota Blitar, telah menyiapkan dana sebesar Rp.4 Miliar untuk membangun lima buah palang pintu perlintasan Kereta Api (KA) yang selama ini sering terjadi kecelakaan karena tidak berpalang pintu.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Blitar, Priyo Suhartono, mengatakan bahwa, seluruh alokasi dana bersumber dari APBD Kota Blitar.
“Ini ada lima buah titik perlintasan Kereta Api di Kota Blitar yang akan dipasang palang pintu,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Blitar, Priyo Suhartono, Senin 05-04-2021.
Menurut Priyo, bahwa anggaran yang disediakan sekitar Rp 4 miliar, untuk membangun palang pintu di lima buah titik perlintasan Kereta Api sebidang.
Sedang lima buah titik perlintasan Kereta Api tersebut berada di jalan Lekso, atau di sebelah Utara Rumah Sakit Syuhada Haji. Kemudian jalan Suryat, jalan Nias, jalan Kolonel Sugiono dan jalan Bengawan Solo.
Sebenarnya jumlah semua perlintasan Kereta Api di wilayah Kota Blitar ada 15 buah titik. Tapi sesuai rekomendasi dari Menteri Perhubungan, ada tujuh titik perlintasan KA yang harus dibangun palang pintu. Sebab perlintasan tersebut, sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
“Di perlintasan itu sering pengguna jalan ditabrak Kereta Api yang melintas,” jlentrehnya.
Lebih dalam Priyo menerangkan bahwa, menurut catatan selama tahun 2020, terdapat 35 kasus kecelakaan lalu lintas di jalur Kereta Api tanpa palang pintu di wilayah Kota Blitar.
Namun karena pertimbangan anggaran serta tingkat kerawanan, akhirnya Pemkot Blitar memprioritaskan lima buah titik terlebih dahulu.
“Kami prioritaskan lima titik terlebih dahulu,” paparnya.
Selanjytnya Priyo menjelaskan bahwa, pembangunan dimulai pada tahun 2021 ini.
Dan Pemkot Blitar, menargetkan pada bulan Juli 2021 lima buah titik perlintasan Kereta Api itu sudah memiliki palang pintu.
“Sedang untuk dua titik perlintasan yang belum dipasang palang pintu, kami menempatkan dua orang penjaga yang akan berjaga secara bergantian selama 24 jam setiap hari,”.pungkasnya. (Eko.B).