Saling Serang Relawan Dua Kubu Pasang Calon Gubernur, Saling Lapor Ke Pihak Berwajib
BANJARMASIN, infobanua.co.id – Seakan tak pernah usai persaingan politik antara dua kubu yang kembali memanas jelang pemungutan suara ulang Pilgub Kalsel 2020.
Setelah ricuhnya di safari subuh Denny Indrayana, Jurkani (60) dan Salmansyah (62) alias Aman saling menudingkan laporan kepada pihak berwajib.
Setelah Aman yang melaporkan Jurkani lebih dulu, sekarang giliran Jurkani yang memolisikan seterunya itu ke Polda Kalsel, Minggu (4/4).
Sebagai pengingat, keduanya terlibat cekcok saat safari subuh calon gubernur Kalsel nomor 2 itu di Jalan Prona I, Pemurus Baru. Banjarmasin Selatan. Dimana di wilayah tersebut dikenal sebagai wilayah petahana calon gubernur 1, yang dimana wilayah tersebut di pastikan menajdi satu diantara tujuh kecamatan yang akan melakukan pemungutan suara ulang (PSU) Pilgub Kalsel 2020.
Dari salinan laporan polisi yang diterima awak media, Jurkani melaporkan Aman atas dugaan tindak pidana penganiayaan. Aman disangka melakukan pelanggaran pasal 351 sub 352 KUHP.
Laporan Jurkani diterima langsung oleh petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel.
“Saya mau mencari kebenaran hukum yang seadil-adilnya,” ujar Jurkani.
Jurkani tak menampik jika laporan ke Polda Kalsel buntut mentoknya upaya mediasi di Mapolresta Banjarmasin yang tidak ada jalan titik tengahnya.
Pasca-kericuhan safari subuh di Prona I, Jurkani dan sejumlah relawan Denny sempat dievakuasi ke Mapolresta Banjarmasin agar kericuhan tak semakin melebar. Termasuk juga relawan dari pihak Sahbirin yaitu Aman.
Di Mapolresta Banjarmasin, kapolresta kata Jurkani sudah mengutamakan pendekatan restorative justice untuk menjaga kondusifitas jelang PSU 9 Juni mendatang.
“Tapi pihak seberang (Aman) tidak mau damai, tetap melaporkan,” ujar Jurkani.
Maka dari itu, kata dia, laporan ke Polda Kalsel sebagai upaya untuk meluruskan opini yang telah berkembang liar di publik. Informasi yang beredar luas pasca-kericuhan terkesan memojokkan Jurkani yang seolah-olah melakukan pemukulan. ulang.
“Saya dibilang memukul, padahal saya hanya ingin mengenali identitasnya dengan cara (membuka masker). Kita bisa sama-sama melihat di video itu, saya yang ditendang,” ujar Jurkani. “Untuk apa saya tiba-tiba memukul orang,” ujar eks anggota polri ini.
Lantas, mengapa mencoba membuka masker Aman yang notabene warga sekitar ? Jurkani bilang sebatas untuk mengenali identitasnya saja.
Dalam safari subuh itu Aman terlihat datang menjelang tausiah berakhir. Terlebih sejumlah pihak terlihat mondar-mandir di lingkungan masjid sejak dini hari.
“Saya ini sebagai koordinator hukum H2D bertugas untuk menjaga keamanan Profesor Denny Indrayana, subuh keliling ini sudah kita lakukan sejak setahun lalu,” ujarnya.
Dari beberapa fakta yang diungkap H2D, terungkap jika Aman diduga adalah tim pemenangan petahana Sahbirin-Muhidin (BirinMu) saat Pilgub Kalsel 2020 yang terpaksa diulang karena Mahkamah Konstitusi (MK) menemukan sejumlah pelanggaran pemilu. Pungkasnya
febri