infobanua.co.id
Beranda Sekadau Mudik Lebaran, Masuk Sekadau Akan Di Swab

Mudik Lebaran, Masuk Sekadau Akan Di Swab

Sekadau, infobanua.co.id – Rapat Kordinasi (Rakor) di kantor bupati lantai II Rakor tersebut dihadiri oleh Bupati Sekadau Aron,SH, Kapolres Trie Panungko.Damdim di wakili, Ketua DPRD Radius Efendy, Kajari Cumondo Trisno, pj. Sekda Frans Zeno, Asisten, Fendy, Yohanes, serta beberapa kepala OPD.

terkait jelang menyambut idul Fitri penjagaan pos mudik lebaran di pimpin langsung oleh Bupati Sekadau Aron,SH.

Saat ini kabupaten Sekadau sudah menyiapkan dua unit pos mudik Covid-19, yakni di Peniti perbatasan kabupaten Sanggau dan di Simpang Empat Kayu Lapis untuk perbatasan Sintang.

Tujuan dari pos tersebut dibangun adalah sebagai sarana pemantau arus mudik lebaran, di pos tersebut nanti, setiap warga dari luar yang akan masuk ke Sekadau harus di swab antigen. Sedangkan untuk warga yang ke kabupaten lain, misalnya ke Sintang, Melawi, Kapuas Hulu.

“Jika ditemukan positip covid-19 harus di isolasi, di tempat yang sudah di siapkan,” kata bupati saat memimpin Rakor,Rabu (5/5/2021) di aula lantai II kantor bupati.

Hal yang sama juga di katakan oleh Kapolres AKBP Trie Panungko, menyarankan, jika ditemukan kasus misalnya warga tersebut dari Kapuas hulu sebaiknya jangan dilakukan rapid tes, sedangkan warga yang hanya lewat dengan tujuan kabupaten lain, tidak dilakukan rapid tes.

“Jika setiap warga yang lewat kita lakukan Rapid tes, rasanya tidak mungkin, karena jumlahnya mungkin bisa ribuan. Jadi, yang di Rapid tes tentu yang dari lain, yang bersangkutan akan mudik ke Sekadau,” saran Kapolres.

Kita perlu juga melihat administrasi bagi pemudik apakah yang bersangkutan sudah mengantongi surat, hasil Swab.

“Terpenting yang bersangkutan sudah mengantongi surat swab tentukita akan beri arahan pantauan,” ingatnya.

Sementara itu Kajari, Cumondo Trisno dalam saranya menyarankan agar semua Puskesmas di kampung-kampung, hal penting agar warga yang masuk kampung juga bisa dipantau.

“Jangan sampai kita kecolongan, harus ada upaya yang maksimal untuk mencegah penularan wabah covid-19 saat hari raya Idul Fitri,” ucap Trisno.

Dan Dikatakan dia lagi, berapa kebutuhan tenaga medis untuk penjagaan di pos. Kita sepakati bagaimana, siapa yang harus mengambil keputusan saat di posko, selama 24.

“Minimal ada yang mengambil keputusan di Pos jika terjadi masalah, atau jika ditemukan positip siapa yang akan mengambil keputusan,” saranya.

Sementara itu ditempat yang sama
Kadis kesehatan Henry Alpius mengatakan, saat ini kita sudah siapkan Puskesmas 24 jam, siap siaga kesehatan, tim gawat darurat,disetiap Puskesmas.

“Saya menyarankan agar yang dilakukan Swab Antigen hanya warga Sekadau, sedangkan warga lain yang hanya lewat kita tidak lakukan Swab ditempat,” kata Alpius,

ril

Bagikan:

Iklan