Blitar Raya Kembali Digoncang Gempa Bumi 6,2 Skala Richter
Blitar, Infobanua.co.id – Gempa bumi kembali mengguncang Blitar Raya (sebutan Kota dan Kabupaten Blitar), Jum’at 21 Mei 2021, pukul 19.10 WIB.
Menurut informasi dari BMKG, gempa bumi dengan magnitudo 6,2 skala richter dengan kedalaman 110 kilometer berpusat di 57 kilometer tenggara Kabupaten Blitar dan tidak berpotensi tsunami.
Peristiwa gempa bumi membuat warga panik, sehingga berhamburan keluar rumah, seraya bertetiak Lindu atau Gempa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Achmad Kholik, mengatakan bahwa, akibat gempa tersebut, sejumlah bangunan yang terdampak di Kabupaten Blitar mencapai 112 unit bangunan.
“Perkembangan sementara sampai pagi ini, gempa bumi berdampak pada 112 unit bangunan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar, Achmad Kholik, Sabtu 22-05-2021.
Menurut Kholik, bahwa mayoritas bangunan yang terdampak guncangan gempa adalah rumah penduduk. Ada juga gedung puskesmas, sekolahan dan mushola. Dan ada 107 unit bangunan kategori rusak ringan, karena atapnya roboh dan gentingnya rontok.
Selebihnya rusak sedang, karena dinding atau tembok bangunan yang retak, seperti yang terjadi pada gedung Puskesmas Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar.
“Juga ada satu warga yang mengalami luka ringan, karena saat gempa kepalanya kejatuhan genteng,” jlentrehnya.
Lebih dalam Kholik menjelaskan bahwa, Pemerintah Kabupaten Blitar, saat ini masih terus melakukan verifikasi kerusakan bangunan. Dan hasil verifikasi tersebut akan menjadi acuan diberikannya bantuan untuk pembenahan.
Selanjutnya hari ini Sabtu 22 Mei 20215, bantuan sembako disalurkan kepada warga masyarakat yang rumahnya terdampak langsung.
Sementara untuk tembok yang retak, warga mendapat bantuan berupa material Semen, dan Sembako, dengan harapan dapat sedikit meringankan beban warga. Dan dalam musibah ini tidak ada warga yang mengungsi.
Saat ini aktivitas warga kembali normal, termasuk bergotong royong melakukan pembenahan di lingkungannya.
“Aktivitas warga masyarakat kembali normal. Bantuan sembako hanya merupakan kebutuhan dasar,” ungkapnya.
Selanjutnya Kholik menerangkan, jika sementara menurut catatan BPBD Kabupaten Blitar, jumlah kerusakan bangunan akibat gempa Jum’at 21 Mei 2021 malam, tidak sebesar pada 10 April 2021 yang lalu.
Pada gempa 10 April 2021, jumlah kerusakan bangunan di Kabupaten Blitar mencapai 270 unit bangunan. Bahkan gempa sampai merusak sejumlah ruangan gedung DPRD Kabupaten Blitar.
“Proses verifikasi kerusakan bangunan, terkait dengan pencairan bantuan dari Pemerintah Pusat, sampai sekarang masih berjalan,” pungkasnya.(Eko.B)