Warga Sekitar GOR Soekarno-Hatta Kota Blitar, Tolak GOR Dijadikan RS Lapangan Pasien Corona

Blitar, Infobanua.co.id – Warga masyarakat Kecamatan Sananwetan disekitar Gedung Olah Raga (GOR) Soekarno-Hatta, jalan Kalimantan, menolak jika GOR Soekarno-Hatta dijadikan Rumah Sakit lapangan pasien Corona Virus Disease-2019 (covid-19), karena dekat dengan pemukiman penduduk. Mereka minta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar mencari alternatif tempat lain.

Camat Sananwetan, Heru Eko Pramono, mengatakan, sebagian besar warga sekitar GOR menolak rencana pemanfaatan GOR menjadi Rumah Sakit lapangan pasien covid-19.

“Hal ini kami ketahui dari hasil komunikasi dan koordinasi dengan RT dan RW setempat,” kata Camat Sananwetan, Heru Eko Pramono, kepada awak media, Sabtu 31-07-2021.

Menurut Heru, warga masyarakat sekitar GOR khawatir dan takut terpapar, terlebih kasus di Kecamatan Sananwetan saat ini cukup tinggi.

“Sebenarnya lokasi GOR dijadikan Rumah Sakit lapangan, kami pikir kurang memenuhi standart, karena dekat dengan pemukiman penduduk, sedangkan pagar tembok yang mengelilingi GOR juga masih rendah, tidak tinggi seperti layaknya bangunan Rumah Sakit atau Rumah Isolasi,” jlentrehnya.

Lebih dalam Heru menututurkan, warga masyarakat sekitar GOR menyarankan agar Pemkot mencari alternatif tempat isolasi lain, seperti di Gedung Kesenian yang sudah memenuhi standart lokasi.

“Tapi seandainya tidak ada tempat lain, GOR bisa menjadi alternatif terakhir. Dengan syarat, harus dibangun sesuai standart tempat isolasi,” pungkasnya.

Seperti telah diberitakan oleh infobanua.co.id edisi Rabu 28 Juli 2021 bahwa, Pemkot Blitar akan menyiapkan dua opsi lokasi Rumah Sakit lapangan untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19.

Dua lokasi tersebut adalah GOR Soekarno-Hatta jalan Kalimantan dan Gedung Kesenian, jalan Kenari, Kota Blitar. (Eko.B).