DPRD Kab.Blitar Himbau Pemerintah Daerah Untuk Mempercepat Vaksin Corona
Blitar, Infobanua.co.id – Dengan berubahnya status Kabupaten Blitar dari zonasi peta resiko covid-19 PPKM Level 4 menjadi PPKM Level 3.
Maka Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito, berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar mempercepat vaksinasi covid-19 kepada warga masyarakat.
Percepatan vaksinasi, menjadi kunci utama agar Kabupaten Blitar segera menjadi daerah yang benar-benar bebas dari penyebaran dan penularan Corona Virus Disease-2019 (covid-19).
Memang saat ini Kabupaten Blitar masih berstatus Zona Orange, dimana kadar kasus aktif covid-19 masih belum membaik secara menyeluruh.
Namun pihaknya tetap mengajak kepada warga masyarakat yang belum mengikuti vaksinasi segera mengikutinya.
Sedangkan bagi yang sudah menerima dosis pertama jika ada kesempatan akses menerima dosis kedua juga diharapkan segera diterima.
Selain itu warga masyarakat juga diminta menjadi elemen penyuksesan penyelesaian kasus covid-19 bersama Pemerintah.
“Muaranya adalah, warga masyarakat harus lebih kompak dan proaktif ikut andil mensukseskan penyelesaian kasus covid-19 ini secara penuh, minimal selalu mentaati protokol kesehatan. Dan lebih penting lagi, Pemerintah Daerah kami minta harus lebih gencar lagi bagaimana vaksinasi ini segera diselesaikan,” kata Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito, Selasa 14-09-2021.
Menurut Suwito, pihaknya sangat optimis jika Pemerintah dan warga masyarakat dapat bergotong royong saling menguatkan untuk mencegah timbulnya kasus aktif covid-19.
Sehingga kehidupan normal yang baru, dapat cepat diraih.
“Muaranya adalah, jika kesehatan warga masyarakat bisa terjaga dan terjamin keselamatannya, langkah-langkah dan upaya memperbaiki kekuatan ekonomi dapat segera terwujud,” jlentrehnya.
Lebih dalam Suwito menuturkan, bahwa sektor penggerak ekonomi daerah dapat kembali dihidupkan ketika adanya jaminan keamanan kesehatan.
Sebab kesehatan merupakan modal utama untuk bergerak melangkah ke arah penguatan segala macam lini kebutuhan kehidupan.
Uji coba dan analisa mengaktifkan kembali titik penggerak ekonomi daerah, salah satunya adalah melalui sektor Pariwisata.
Dan Pariwisata dapat dilaksanakan selama dalam proses aktivitasnya tidak mengabaikan protokol kesehatan (protkes).
“Intinya patuh dan disiplin protokol kesehatan. Karena kita sedang butuh kecepatan yang katanya kita mau memulihkan ekonomi. Makanta jika kesehatan terjaga ekonomi juga berjalan dengan lancar,” pungkasnya. (Eko.B).