Ringankan Pedagang Ditengah Pandemi Baznas Dan ACT Borong Dagangan Pedagang Kecil
Banjarmasin, infobanua.co.id – BAZNAS Kalsel dan ACT Cabang Kalsel berkeliling Kota Banjarmasin untuk membantu memborong dagangan. Terpilihlah, Bu Marium, penjual pecel dan dua kakak beradik, Arif dan Fikri pedagang pisang karamel. Senin (13/9).
Bu Marium, saat disambangi oleh Tim BAZNAS Kalsel dan ACT Kalsel sedang duduk menunggu pembeli datang membeli pecel. Dalam sehari penghasilan dari berjualan pecel tidak menentu, kadang dua hari berjualan hanya dapat Rp 20 Ribu. “Alhamdulillah cukup haja,” ujar Bu Marium sambil tersenyum saat Tim bertanya tentang hasil jualan.
Terukir senyum beliau saat Tim BAZNAS Kalsel dan ACT Kalsel ingin memborong dagangan beliau. Karena jarang sekali dagangan beliau habis dalam sehari, apalagi di masa pandemi seperti ini. “Makasih banyak, dek. Alhamdulillah bisa untuk modal lagi,” tambahnya.
Berbeda dengan Arif dan Fikri, kakak-beradik yang berjualan pisang karamel yang dibuat oleh orang tuanya sendiri. Biasanya mereka bergantian menjajakan jualannya di depan Bank BRI Kantor Wilayah Banjarmasin di Jl. A. Yani KM.3,5. Biasanya kakak-beradik ini bergantian menjajakan jualannya dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore dan disambung lagi dari jam 5 sore sampai jam 10 malam.
Saat dagangannya diborong oleh Tim BAZNAS Kalsel dan ACT Kalsel, Fikri sangat bersyukur dan berterima kasih kepada tim, akhirnya ia bisa pulang lebih awal. Sambil membungkuskan jualannya, Fikri mengatakan bahwa hasil penjualan ini biasanya langsung disetorkan kepada orang tuanya dan digunakan untuk keperluan sehari-hari keluarganya dan untuk biaya sekolah mereka.
“Makasih banyak kak. Alhamdulillah saya bisa pulang lebih awal hari ini, uang hasil jualan ini biasanya saya kasih ke orang tua untuk keperluan sehari-hari dan beli kuota untuk sekolah online ka,” ujarnya.
Semoga Program Borong Dagangan yang dilaksanakan oleh BAZNAS Kalsel bersama ACT Cabang Kalsel ini dapat membantu UMKM yang saat ini sedang kesusahan. Tim BAZNAS Kalsel dan ACT Kalsel selalu mengadvokasi kepada penerima manfaat untuk menyedekahkan hasil keuntungan jualannya kepada lembaga zakat ataupun orang disekitarnya yang sedang kesusahan agar manfaat program ini bisa dirasakan oleh umat.
feb