Sejak Corona Melanda, 576 Anak di Kab.Blitar, Menjadi Yatim
Blitar, Infobanua.co.id-Pemerintah Kabupaten Blitar, melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kabupaten Blitar, menginformasikan selama pandemi Corona Virus Disease-2019 (covid-19), sebanyak 576 anak di Kabupaten Blitar, menjadi anak Yatim.
Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Blitar, Eka Purwanta, mengatakan, berdasarkan data di Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kabupaten Blitar, sampai saat ini jumlah anak yatim terdampak covid-19 baik ditinggal meninggal oleh ayah, ibu, maupun keduanya mencapai 576 anak.
“Ratusan anak itu terpilah usia, mulai dari usia 0–05 tahun, 06–12 tahun, 13– 15 tahun, dan 16 – 18 tahun,” kata Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Blitar, Eka Purwanta, kepada awak media, Kamis 23-09-2021.
Menurut Eka, situasi dan kondisi tersebut mendadak dan diluar rencana, tapi dari Pemerintah Daerah sudah ada program untuk memberikan perhatian kepada mereka.
“Salah satunya adalah progran pokok Dinas Sosial, yang merupakan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), bhakti sosial dari Aparatur Sipil Negara (ASN), serta kelompok-kelompok tertentu untuk dapat membantu langsung kepada mereka,” jlentrehnya.
Lebih dalam Eka menuturkan, selain itu sesuai perintah Bupati Blitar melalui Asisten 1, pihaknya diminta untuk terus mengupdate data anak korban covid-19 yang orang tuanya meninggal.
Yang nantinya direncanakan masing-masing OPD akan dipolakan. Seperti Dinas PPKBP3A ada semacam pendampingan psikologis dan hukum, Dinas Pendidikan ada bea siswa, Dinas Pertanian ada bantuan terkait pola makan, dan lain-lain.
“Kami berharap anak-anak yatim terdampak covid-19 ini tidak trauma, sehingga kami akan terus berupaya memberikan pendampingan kepada mereka,” terangnya.
Sementara ditempat terpisah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Abdul Munib, mengatakan, pihaknya juga meminta kepada Pemerintah Daerah melalui masing-masing OPD untuk tetap memperhatikan dan membantu para korban covid-19, terutama kepada anak Yatim Piatu.
“Muaranya adalah, selain ini meupakan kewajiban kita bersama, Pemerintah juga harus dapat membantu mereka dengan berbagai program untuk meringankan beban dan membantu mereka untuk tumbuh kembang karena masih dalam usia anak,” pungkasnya. (Eko.B).