infobanua.co.id
Beranda Blitar PNBK Kota Blitar, Dibuka Dengan Beberapa Syarat Wajib Dipenuhi

PNBK Kota Blitar, Dibuka Dengan Beberapa Syarat Wajib Dipenuhi

Blitar, Infobanua.co.id – Perpustakaan Nasional Bung Karno (PNBK) yang terletak satu komplek dengan kawasan wisata Makam Bung Karno (MBK), Kota Blitar, telah di buka kembali pada Kamis 30 September 2021.

Perpustakaan Nasional Bung Karno dibuka untuk umum dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19 secara benar dan ketat.

Petugas Perpustakaan Nasional Bung Karno, Anton Prasetyo, mengatakan, pengunjung yang diperbolehkan masuk ke perpustakaan dan museum harus sudah divaksin covid-19.

Pengunjung diminta untuk scan barcode aplikasi peduliLindungi di pintu masuk perpustakaan dan museum.

“Jika statusnya hijau, pengunjung boleh masuk ke museum dan perpustakaan,” kata petugas Perpustakaan Nasional Bung Karno, Anton Prasetyo, Sabtu 02-10-20210.

Menurut Anton, bagi pengunjung yang belum mengakses aplikasi peduliLindungi diminta menunjukkan sertifikat vaksin.

“Pengunjung yang masuk ke perpustakaan dan museum kami batasi maksimal hanya 20 orang saja. Dan untuk anak-anak belum boleh masuk,” jlentrehnya.

Lebih dalam Anton menuturkan, untuk perpustakaan, belum melayani untuk baca ditempat.

Pengunjung hanya diperbolehkan meminjam buku untuk dibaca di rumah.

“Sedangkan untuk buku koleksi khusus, bisa dibaca di tempat. Tapi dibatasi maksimal 05 orang. Justru buku koleksi remaja saat ini belum dibuka,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Perpustakaan Nasional Bung Karno berada satu kompleks dengan kawasan wisata Makam Bung Karno, jalan Ir.Soekarno 244, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.

Perpustakaan Nasional Bung Karno didesain untuk melengkapi fasilitas kawasan wisata Makam Bung Karno.

Perpustakaan Nasional Bung Karno mulai dibuka pada 03 Juli 2004, yang memiliki koleksi sekitar 68.000 judul buku dengan 171.000 eksemplar.

Bangunan perpustakaan terdiri dua lantai. Ada dua bangunan yang dipisahkan oleh lorong.

Bangunan sisi barat bagian bawah sebagai tempat menyimpan koleksi memorabilia atau biasa disebut museum Bung Karno.

Ruang itu menyimpan 2.200 koleksi Bung Karno non-buku, seperti lukisan, perangko, mata uang berseri Bung Karno, termasuk Jas dan Koper milik Bung Karno.

Sedang lantai dua bangunan sisi barat atau di atas ruang memorabilia sebagai tempat menyimpan koleksi buku khusus Bung Karno dan koleksi langka lainnya.

Sejumlah buku yang ditulis Bung Karno termasuk teks pidato Bung Karno juga di simpan di ruang tersebut.

Jumlah koleksi khusus dan langka ada sebanyak 4.500 buku. Di ruang ini pengunjung tidak boleh mengambil gambar atau foto.

Sedang gedung sisi timur bagian bawah sebagai tempat menyimpan majalah, refrensi, serial, dan koleksi digital.

Gedung sisi timur di lantai dua sebagai tempat menyimpang karya umum, mulai filsafat, psikologi, agama, politik, dan biografi.

Jumlah koleksinya berjumlah 34.000 judul buku dengan 126.000 eksemplar.

Di ruang tersebut juga dilengkapi dengan ruang untuk memutar film semacam bioskop berkapasitas 100 orang. (Eko.B). 

Bagikan:

Iklan