Meningkatkan Wirausaha, Ibu Rumah Tangga Dilatih Buat Aneka Macam Cemilan
Amuntai, infobanua.co.id – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) adakan pertemuan dan pembelajaran tranformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, bekerja sama dengan Marissa MC organizer.
Bertempat di balai desa Sungai Namang Kecamatan Danau Panggang, di hadiri Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Kepala Desa Sungai Namang, 20 peserta, dan 6 orang pelatih dari Marissa Catring(MC) Organizer, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Kegiatan yang diikuti 20 peserta yang terdiri dari ibu rumah tangga ini bertujuan meningkatkan keterampilan bagi warga agar lebih mahir membuat aneka macam kue, dan cemilan di tengah kondisi Covid-19 dan dapat menjadikannya Wirausaha yang menguntungkan.
Selaku Manager Mc Organizer Elisa Ramadhani Mengatakan Dirinya Sangat Bersyukur Karena telah Dipercaya untuk membimbing Dalam Kegiatan Pelatihan ini.
Elisa juga mengaku senang melihat antusias Warga Masyarakat Desa Sungai Namang dalam memasak dan memperhatikan serta mempelajari semua materi yang diberikan.
“Hari ini kita akan membuat olahan kue, Donat, Roti, dan Cemilan” Ungkap melisa.
Kepala desa Sungai namang Abdul malik mengharapkan para peserta agar mengikuti pelatihan dengan serius dan bersungguh sungguh, agar dapat memperoleh keterampilan baru.
Selain itu juga dalam sambutan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah menyampaikan sesuai dengan amant Undang Undang 43 tahun 2007 tentang perpustakaan dan undang undang 23 tahun 2014 tentang pemerintah Daerah yang ditindak lanjuti oleh praturan pemerintah daerah nomor 18 tahun 2016, bahwa sanya Perpustakaan Daerah ditetapkan sebagai urusan wajib non pelayanan dasar, untuk menyediakan layanan sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan kebutuhan masyarakat karena itu perpustakaan hadir ditengah tengah masyarakat dalam menyediakan informasi dan ilmu pengetahuan melalui bahan pustaka tercetak, maupun yang terekam dan digital.
“Diharapkan melalui program tranformasi khususan berbasis inklusi sosial masyarakat dapat berkegiatan, berinovasi di perpustakaan umum maupun di perpustakaan desa, dan kegiatan ini hendaknya di suport oleh element pemerintah dari pusat sampai daerah agar dapat meningkatkan Sumber daya manusia yang unggul.”ungkap Laila dalam sambutannya
Perpustakaan berbasis inklusi sosial adalah upaya pemerintah dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia yang kreatif, inovatif melalui pendaya gunaan perpustakaan kegiatan ini, pemerintah sangat mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penuntasan kemiskinan di indonesia.
Fai/IB