Menparekraf Kunjungi Desa Wisata Pantai Serang, Kabupaten Blitar

Blitar, Infobanua.co.id –Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengadakan kunjungan ke Pantai Serang, Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Sabtu 16-10-2021.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, jika pihaknya melakukan pemantauan langsung di kawasan Wisata pantai Serang, setelah pantai Serang masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021, dan disertai harapan bisa menjadi kawasan wisata lokal yang mendunia.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno tiba di Desa Wisata Serang sejak hari Jum’at 15 Oktober 2021 kemarin dan bermalam di sebuah penginapan di Desa Wisata Pantai Serang, untuk meninjau kesiapan sejumlah homestay di desa wisata tersebut.

“Kami melakukan pemeriksaan diantaranya terkait penerapan protokol kesehatan dan kesiapan lainnya setelah menjadi salah satu nominasi Desa wisata,” kata Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno.

Menurut Sandiaga, pihaknya berharap agar Desa wisata pantai Serang dapat terus berkembang, sehingga bisa menjadi salah satu wisata lokal yang mendunia.

Sementara, Bupati Blitar, Rini Syarifah, mengatakan, Pemerintah Daerah terus mendorong agar Desa Serang semakin dapat dikenal oleh warga masyarakat.

“Jika Desa Wisata Pantai Serang, dikenal warga masyarakat sehingga mampu mengangkat perekonomian warga masyarajat sekitar serta dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Blitar,” ungkapnya.

Sementara salah satu pelaku ekonomi kreatif di Desa Serang, Iman, merasa senang dengan kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.

“Selama pandemi covid-19, wisatawan yang datang sangat sedikit, sehingga kami berharap agar wisata pantai Serang bisa segera dibuka kembali untuk umum, sehingga dapat meningkatkan pendapatan warga masyarakat sekitar,” harapnya.

Untuk diketahui bahwa, selain memiliki pantai di Desa Wisata Serang juga ada kolam konservasi Penyu laut sehingga setiap tahun ada event tahunan pelepasan anak Penyu yang disebut Tukik. (Eko.B)