BOR Hanya Dihuni Satu Pasien, Membuat Kota Blitar Bertahan di PPKM Level 1
Blitar, Infobanua.co.id – Bad Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di ruang ICU dan isolasi pasien covid-19 di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, terus menurun.
Direktur RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dr M Muchlis, mengatakan, saat ini, dari 24 tempat tidur di ruang ICU khusus covid-19 di RSUD Mardi Waluyo, hanya terisi satu orang pasien saja atau 4,17 porsen.
Sedangkan dari 105 tempat tidur ruang isolasi di RSUD Mardi Waluyo, saat ini hanya terisi dua orang pasien atau 1,9 porsen.
“BOR ruang ICU dan isolasi pasien covid-19 di RSUD Mardi Waluyo, sudah rendah. Mudah-mudahan terus demikian, sehingga pasien covid-19 yang masuk ke RSUD Mardi Waluyo sudah tidak ada lagi,” kata Direktur RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dr M. Muchlis, Rabu 27-10-2021.
Menurut Muchlis, rendahnya tingkat keterisian tempat tidur di RSUD Mardi Waluyo, dapat menjadi tolak ukur suksesnya penanganan penularan covid-19 di tingkat hulu.
Penanganan di tingkat hulu, salah satunya adalah penegakan penerapan protokol kesehatan (protkes) pencegahan penyebaran covid-19 di tengah warga masyarakat.
“Pelaksanaan protkes di warga masyarakat berhasil, efektif, dan maksimal. Dengan dibuktikannya orang sakit tidak ada atau sedikit sekali,” jlentrehnya.
Lebih dalam Muchlis menuturkan, jika penanganan pasien covid-19 di Tempat Isolasi Terpusat (Isoter) juga baik.
Kalau pasien covid-19 yang dirawat di Isoter sedikit, maka tingkat penularan di warga masyarakat juga kecil.
Mengacu pada data laporan harian dari Dinas Kesehatan Kota Blitar pada Senin 25 Oktober 2021, menyatakan jumlah pasien covid-19 yang dirawat di Isoter ada enam orang.
“Kalau Isoter masih terisi dan jumlahnya banyak berarti masih ada penularan. Tapi kondisi pasien sehat atau gejala ringan, bisa diatasi di Isoter tanpa dirujuk ke rumah sakit,” ungkapnya.
Selanjutnya Muchlis, menerangkan, tingkat keterisian tempat tidur ruang ICU khusus pasien covid-19 Rumah Sakit di Kota Blitar masih berada di PPKM Level 1.
Sebab salah satu indikator PPKM Level 1, adalah keterisian tempat tidur ruang ICU khusus pasien covid-19 maksimal lima orang.
“Untuk Level 1, BOR di ruang ICU khusus covid-19 maksimal lima orang. Itu untuk satu Kota,” pungkasnya.
Untuk diketahui bahwa, di Kota Blutar, terdapat 43 tempat tidur diruang ICU khusus covid-19, di lima Rumah Sakit di Kota Blitar.
Lima Rumah Sakit tersebut adalah RSUD Mardi Waluyo, RSI Aminah, RSU Aminah, RS Syuhada Haji dan RSK Budi Rahayu.
Dari 43 tempat tidur diruang ICU khusus covid-19 di lima rumah sakit Kota Blitar, saat ini hanya terisi dua tempat tidur atau 4,65 persen. (Eko.B).