Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kalsel Gelar Musda XI
* Dari Musda XI IMM Kalsel di Batola
Marabahan, infobanua.co.id – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) XI. Musda yang berlangsung 3 hari sejak 3 – 5 Desember 2021 ini dibuka Bupati Hj Noormiliyani AS melalui Sekdakab Batola H Zulkipli Yadi Noor, Jumat (03/12/2021) malam.
Pembukaan Musda yang berlangsung di Aula Mufakat Kantor Pemkab Barito Kuala (Batola) juga dihadiri Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalsel H Tajuddin Noor, Ketua Umum DPP IMM Abdul Musawir Yahya, Ketua Umum DPD IMM Kalsel Ahmad Zairi, Ketua KNPI Kalsel Rikval Fachruri, Ketua KNPI Batola Hery Sasmita, dan para undangan.
Bupati Batola Hj Noormiliyani AS melalui Sekdakab Batola H Zulkipli Yadi Noor saat membuka musda mengatakan, sebagai organisasi yang bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan, dan kemanusiaan, kader IMM harus cerdas dalam menghadapi berbagai dinamika perkembangan zaman saat ini namun jangan terbawa arus melainkan harus tetap objektif dan rasional dalam bersikap dan bertindak serta tetap kritis dalam menilai kebenaran.
Terkait pelaksanaan musda, bupati berharap dapat melahirkan keputusan-keputusan penting dalam melanjutkan organisasi sehingga terlahir komitmen dan mampu menempatkan program kerja secara nyata serta lebih sempurna dalam setiap gerakan membangun masyarakat agar lebih maju, mandiri dan berdaya saing. Sesuai tema musda “Gawi Barinjam, Maharagu IMM” bupati berharap selain mampu memilih dan menetapkan Ketua IMM Kalsel baru yang memiliki komitmen, integritas dan kemampuan untuk menghidupkan organisasi, juga mampu mengembangkan dan serta meningkatkan peran organisasi sesuai tuntutan perkembangan zaman, dapat melahirkan pemimpin yang seirama dengan visi misi pembangunan dalam mewujudkan percepatan kemajuan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Pimpinn Wilayah Muhammadiyah Kalsel H Tajuddin Noor mengatakan, Musda IMM XI ini untuk melaksanakan amanat muktamar ke-19 yang telah digelar di Kendari 21 – 23 Oktober 2020/2021 yang membawa narasi Kebhinekaan .Musda IMM ini merupakan momentum internal berupa implementasi keputusan muktamar untuk menjabarkan dan menindaklanjuti dengan langkah-langkah yang akan diambil dalam memiliki penguruh IMM Kalsel yang baru dan menyusun program kerja yang akan dilaksanakan untuk kemaslahatan umat dan bangsa.
Dalam kaitan itulah, menurut Tajuddin, maka jadikanlah musda sebagai rumah berilmu bagi IMM, jangan sampai ada yang dimusyawarahkan baik pikiran maupun tindakan di luar horizon keilmuan dan karakter ulul albab.“IMM itu berilmu amaliyah dan beramal ilmiah yang dihiasi diri dengan akhlakul karimah sehingga bisa berperan dalam membangun bangsa dan umat,” katanya.
Ditambahkan Tajuddin, negara Indonesia membutuhkan sosok kader elit yang mampu berperan dengan ikhlas, jiwa yang luhur dan jiwa yang utama. Untuk itu pada musda diharapkan dapat dimusyawarahkan agar mampu menghasilkannya sesuai yang diharapkan.
Nang/IB