infobanua.co.id
Beranda Barito Kuala KONI Batola Gelar Rapat Bersama Pengurus

KONI Batola Gelar Rapat Bersama Pengurus

Marabahan, infobanua.co.id – Setelah dua minggu sebelumnya menggelar rapat bersama para Pengurus Cabor, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Barito Kuala (Batola) mengadakan silaturahmi internal dengan seluruh pengurusnya, Selasa (14/12/2021) malam.

Kendati dalam suasana silaturahmi namun pertemuan yang berlangsung di Despacito Cafe Marabahan ini dimanfaatkan Ketua Umum KONI Batola, Drs Dahlan MIP, untuk menyampaikan beberapa hal yang cukup urgen terkait evaluasi akhir tahun 2021 dan RKA tahun 2022.Silaturahmi yang juga dihadiri Wakil Ketua II Akhmad Wahyuni S.Sos MIP, Sekretaris Umum H Hazrul Aswad SAP, Bendahara H Khairil Yamin, para ketua bidang, dan para pengurus lainnya ini juga membicarakan terhadap LPJ tahap I dan II, pembuatan kartu tanda anggota (KTA) atlit hingga persiapan mengikuti Porprov XI tahun 2022 di Kandangan, Hulu Sungai Selatan (HSS).

Dalam pertemuan juga diperbincangkan berbagai kebijakan KONI tahun 2021 dan evaluasi kegiatan yang telah dilakukan seperti pelaksanaan anggaran untuk pembinaan cabor-cabor dan Sekretariat KONI, pembinaan, masalah E-Billing Pajak, serta monev terhadap semua cabor termasuk keberadaan data pelatih, atlit, jadwal dan tempat latihan.

“Jadi pertemuan kita ini bukan rapat tapi hanya berupa silaturahmi. Jadi pada kesempatan ini saya menyampaikan berbagai kegiatan, terhadap salur kepada cabang olahraga dan anggaran di Sekretariat KONI di samping juga meminta bidang binpres untuk menyampaikan gambaran umum hasil monitoring dan evaluasi kepada seluruh cabor,” terang Ketua KONI Batola, Dahlan.

Menyinggung KTA, Sekretaris Umum KONI Batola Hazrul Aswad mengutarakan, pembuatannya harus melalui prosedur yang selektif serta sesuai ketentuan mulai dari cabor hingga rekomendasi KONI Batola untuk selanjutnya disampaikan ke cabor provinsi guna diteruskan ke KONI Provinsi untuk dibuatkan KTA. Di samping itu, lanjutnya, proses pembuatannya pun harus disertai berbagai lampiran seperti KK, KTP, pas foto, dan ada formulir yang harus diisi.

Menyangkut hasil monitoring dan evaluasi, Kepala Bidang Pembinan Prestasi H Ali Nurdin mengutarakan, dari 38 cabor di Batola terdapat 10 cabang tidak terlaksana dan ada 3 cabang terlaksana. Selain itu ada 5 cabor yang belum ada jadwal latihan dan setelah ditelurusi memang tidak ada kepengurusan atau kadaluarsa. Sementara terhadap 28 cabor lainnya memang melaksanakan kegiatan walau pun ada yang maksimal dan sebagian tidak maksimal dikarenakannya kurangnya latihan dan lainnya.“Jadi secara keseluruhan permasalahan yang terjadi umumnya disebabkan kurangnya ketersediaan dana akibat sering terlambat serta tidak terdapat ketersediaan fasilitas dan sarana latihan,” ucap Ali Nurdin.

Anggota Binpres lainnya menambahkan, kendala yang juga sering dialami cabor menyangkut tidak dimilikinya pelatih sehingga atlit tidak bisa melaksanakan latihan sempurna. Terkait itu ia mengusulkan agar dilaksanakan pelatihan pelatih.Terkait Porprov, anggota Binpres lainnya, Abdullah mengharapkan, sebaiknya penentuan atlit yang diberangkatkan bisa lebih awal agar yang bersangkutan bisa konsentrasi untuk melaksanakan berbagai latihan serta TC secara maksimal.

Sementara Wakil Ketua II KONI Batola Akhmad Wahyuni berpandangan, pada Porprov XI di Kandangan nanti KONI hendaknya konsisten dengan ketentuan pemberangkatan. Dalam arti jika ditentukan keberangkatan 50 plus 1 maka hendaknya yang berangkat harus memenuhi ketentuan dimaksud dalam upaya mamacu kenaikan peringkat dari perolehan sebelumnya. “Untuk persiapan atlit kami sudah mendesain minimal ada TC, try out dan lain sebagainya paling tidak 3 bulan sebelum keberangkatan pada masing-masing cabor,” ucap pria yang juga menjabat Ketua Pengcab PODSI Batola ini.

Yus/IB

Bagikan:

Iklan