Pengurus Yayasan Kanker Indonesia Cabang HSU Dikukuhkan
Amuntai, infobanua.co.id – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Hulu Sungai Utara Husairi Abdi mengukuhkan pengurus Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang HSU masa bakti 2021-2026 di Aula Kh Idham Khalid. Kamis (10/2/2022)
Dalam sambutannya, Husairi Abdi mengharapkan agar pengurus yang baru dikukuhkan mampu melaksanakan amanah dan tugas yang dipercayakan dengan sebaik baiknya dan penuh tanggung jawab.
“Diharapkan pada pengurus yang baru dikukuhkan untuk mengemban amanah dan tugasnya, khususnya dalam rangka memberdayakan peran fungsi YKI sebagai organisasi nirlaba yang befsifat sosial dan kemanusiaan dibidang kesehatan khususnya dalam upaya pencegahan kanker melalui kegiatan promotif, preventif dan suportif,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan, dengan keberadaan YKI cabang HSU dapat menjadi mitra pemerintah daerah dan dapat menjalin kerjasama dalam melaksanakan kegiatan dengan semua pihak dalam rangka pencegahan kanker khsusunya dalam memberikan sosialisasi meningkatkan pemahaman dan kesadaran serta mengedukasi masyarakat terhadap bahaya kanker.
Sementara itu Ketua YKI Koordinator Kalimantan Selatan yang diwakili wakil ketua III Ika K Oktavianty menyampaikan, YKI sebagai organisasi dibidang kesehatan yang memiliki visi dan misi yang mengemban tugas utama membantu pemerintah dalam upaya penanggulangan masalah kanker di Indonesia.
“Masalah penanggulangan kanker ini adalah masalah yang kompleks, dalam penanggulangannya bukan hanya pemerintah atau kementerian kesehatan saja, tetapi kanker adalah masalah kita semua,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, adapun kegiatan YKI bertumpu pada 3 hal utama yaitu promotif, preventif dan suportif.
“Dibidang promotif berupa penyuluhan dan pendidikan kesehatan yang menyasar masyarakat umum yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan masyarakat, dibidang preventif berupa pencegahan terhadap kanker dilakukan kegiatan sosial kepada masyarakat umum seperti pemeriksaan deteksi dini kanker, sementara dibidang suportif YKI memberikan dukungan dan bantuan obat-obatan, tindakan, perawatan paliatif dan juga tersedianya rumah singgah dibeberapa cabang khusus bagi penderita kanker,” ungkapnya.
Sekedar informasi di Indonesia dari data Kementerian Kesehafan tahun 2019, angka kejadian penyakit kanker berada diurutan 8 di asia tenggara dan urutan ke 23 di asia atau sebanyak 136,2 per 100.000 penduduk, sementara di HSU menurut data Dinas Kesehatan HSU angka kejadian penyakit kanker saat ini tedapat 33 orang penderita kanker dan terbanyak yaitu kanker payudara, kanker darah, kanker talasemia dan kanker serviks.
Fai/IB