infobanua.co.id
Beranda Blitar Diduga Dituduh Mencuri Kayu Sengon, Kakek di Blitar Minggat

Diduga Dituduh Mencuri Kayu Sengon, Kakek di Blitar Minggat

Blitar, Infobanua.co.id – Gegara pergi tanpa pamit, atau minggat kakek Sutrisno (66), pada hari Selasa 26 April 2022 yang lalu, membuat kesedihan pada keluarganya, apalagi setelah sepeda motornya ditemukan di depan gubuknya di ladang tebu, pada Jum’at 29 April 2022. Namun keberadaan kakek Sutrisno belum diketahui kecuali sepucuk kertas yang menjadi surat wasiatnya.

Kertas yang diletakkan di atas jok sepeda motor dan ditindih batu tersebut, berisi tulisan tangan Sutrisno.

Bukan hanya isi tulisannya yang membuat keluarganya terkejut, tetapi surat wasiat tersebut seperti menyiratkan bahwa Sutrisno akan pamit untuk selamanya.

Kapolsek Wonotirto, Iptu Supriono yang mengerahkan anggotanya bersama warga masyarakat untuk mencari Sutrisno, mengatakan, kakek Sutrisno (66) warga Desa Sumberboto, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, tersebut pergi tanpa pamit atau minggat.

Sehingga keluarga termasuk anak istri dan para tetangganya bingung mencarinya.

“Sejak Selasa malam hingga saat ini warga masyarakat mencari keberadaan Sutrisno,” kata Kapolsek Wonotirto, Iptu Supriono, Minggu 01-05-2022.

Menurut Supriono, dari pencarian tersebut, warga telah menemukan petunjuk awal yang bisa dipakai melacak keberadaan korban.

Yaitu di kebun tebunya yang cukup luas dan jauh dari pemukiman penduduk ditemukan sepeda motornya Honda Supra, dengan nomor polisi AG 5117 MM yang biasa dipakai korban setiap hari.

Gubuknya pun cukup layak huni, bahkan sudah beratap genteng, tapi jauh dari rumah korban atau berjarak sekitar 01 Kilometer.

“Jaraknya dari rumah cukup jauh karena berada di antara kebun Tebu milik warga masyarakat lainnya,” jlentrehnya.

Lebih dalam Supriono menuturkan, yang membuat keluarga dan warga terkejut, di atas jok sepeda motor korban ditemukan secarik kertas dan bertuliskan tangan, yang diperkirakan tulisan tangan korban.

Meski tulisannya agak sulit dibaca namun isi pesannya bukan cuma mengagetkan namun bisa membuat hati trennyuh.

Dan sepintas dari pesan tersebut, muaranya adalah kepergian korban karena malu dituduh mencuri kayu sengon oleh tetangganya.

“Itulah isi surat yang ditemukan di jok sepeda motornya dengan ditindih batu agar tidak terbang terkena angin. Cuma yang membuat kami semua heran, dia tidak ditemukan di gubuknya, bahkan jejaknyapun tidak ada,” ungkapnya.

Lebih dalam Supriono menuturkan, saat ini sepeda motor korban dan surat wasiat tersebut diamankan ke Polsek Wonotirto.

Terkait isi surat korban tidak jelas siapa yang menuduh dan menyebarkannya namun petugas pelan-pelan akan mengumpulkan data.

“Di desa itu, kadang kalau ada masalah yang belum jelas, biasanya tersiar dan menjadi pergunjingan. Barangkali korban mendengar dari mulut ke mulut. Karena merasa tidak berbuat apa-apa dan sudah terlanjur tersebar, ia malu dan memilih menghindar dengan cara seperti itu,” paparnya.

Untuk deketahui bahwa dari informasi awal, diketahui kalau korban baru menjual lahan sengon.

Lahan tanaman pohon sengon milik Sutrisno seluas satu hektare baru saja terjual.

Namun bersamaan itu, entah dari mana sumbernya, terhembus khabar burung kalau dia dituduh sebagai pencuri kayu sengon.

Khabar tersebut muncul setelah seorang tetangganya kehilangan kayu sengon, dan korban mendengar kalau dia yang dituduh.

“Kami bersama warga masyarakat masih berusaha mencarinya. Semoga dia selamat dan tidak sampai terjadi sesuatu yang tidak dinginkan,” pungkasnya.

(Eko.B)

Bagikan:

Iklan