Nunukan, infobanua.co.id – Pernyataan aliansi mahasiswa terkait Realisasi Anggaran CSR dari sejumlah perusahaan yang ada dikabupaten Nunukan itu sesuai surat keputusan Bupati Nunukan no 188.45/305/Iab/2017 tentang forum pelaksana tanggungjawab sosial dan Lingkungan perusahaan di Kabupaten Nunukan itu tidak efektif berjalan ujar Aliansi Mahasiswa Nunukan.
Memohon kepada anggota dewan yang terhormat sebagai wakil masyarakat untuk terjun langsung kelapangan kalau perlu semua perusahaqn harus tunduk dan taat terhadap Corporate sosial Responsibility agar betul–betul perusahaan melaksanakan tanggungjawabnya.
Kepada pimpinan rapat yang terhormat dan kepada anggota dewan dari wilaya tiga kami turun ke sini untuk memperjuangkan CSR itu dilakukan Pengawasan agar tepat sasaran tidak efaktif kalau perusahaan langsung kepada Masyarakat perlu campur tangan pemerintah sekaligus pengawasan dari anggota dewan.
Kami mahasiswa asal wilayah tiga memohon kepada anggota dewan dan Kepada pemerintah agar perusahaan bisa membangun asrama khususnya bagi mahasiswa asal Kabudayah yang sumber anggarannya dari Corporate Sosial Responsibility (CSR) puluhan perusahaan perkebunan sawit dan pertambangan yang ada diwilayah tiga.
Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan bisa menjadi perhatian Resposif Anggota dewan tidak saja dewan merekomendasikan kepada pemerintah tetap dewan untuk mengawal sehingga wacana pembangunan Asrama bisa terwujud dengan baik.
Kami sampaikan dan mengingatkan kepada anggota dewan yang terhormat utamanya anggota dewan dari daerah pemilihan wilayah III jangan melemahkan dalam melaksanaka fungsi pengawasan secara asas kewajaran dan kepatutan di dalam peraturan perundang-undangan dan peraturan pemerintah tersebut secara progresif agar tidak ada kritikan-kerikan pedas yang ada di dalam masyarakat.
Masyarakat wilayah III banyak tidak mengerti peraturan tapi mereka mengerti apa yang mereka rasakan soal pembangunan paras perbatasan yang disampaikan teman mahasiswa lainya, pemerintah buatkan satu event satu program agar paras itu hidup dan menjadi sumber pendapatan asli daerah.
Di Kabupaten Nunukan berapa banyak pasar dan usaha masyarakat ada pasar yang maker ada pasar pagi ada pasar ada pasar momolo itu kan semua milik pribadi masyarakat terus mereka mau meninggalkan tempat usaha kurasa tidak mungkin.
Lanjud Aliansi mahasiswa bukan hanya pembangunan bahwa kita harus memajukan Kabupaten Nunukan dengan pembangunan yang tidak pernah seperti itu bukan berarti tidak perlu, tapi kita harus melihat hari ini permasalahan masyarakat wilayah tiga hari ini mereka tidak membutuhkan pembangunan paras perbatasan dan sebagainya.
Memang betul itu berjangka waktu yang lama tapi permasalahan masyarakat hari ini mereka membutuhkan apa anak-anak mereka di Masa yang datang ujar aliansi Mahasiswa Nunukan di hadapan para anggota yang berlangsung di ruang rapat Ambalat lantai gedung DPRD Nunukan.
(Yuspal)
PENAJAM, Infobanuo.co.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) optimis serapan…
Oleh: Pribakti B Pada dasarnya tak satu pun manusia di alam semesta ini yang…
Kapuas, infobanua.co.id - Pimpinan DPRD Kabupaten Kapuas priode 2024 - 2029 resmi dilantik dan diambil…
Nunukan, infobanua.co.id– Dalam rangka pemilihan kepala daerah pada 26 November 2024, H. Hanafiah, calon Wakil…
Nunukan, infobanua.co.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, melalui Kepala UPTD Bapenda, mengumumkan keringanan bagi masyarakat terkait…
Nunukan, infobanua.co.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, melalui Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD) Bapenda Kelas A…