Abrasi Pantai di Desa Api -Api Semakin Parah, Sampai 10 Meter Tiap Tahunnya, Iwan: Berharap Bronjong Segera Diselesaikan
PENAJAM, infobanua.co.id – Abrasi atau luruhnya daratan di daerah pesisir desa Api-api Kecamatan Waru Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), kian parah. Lantaran, menurut informasi yang dihimpun wartawan infobanua.co.id di lapangan setiap tahunnya mengalami abrasi sepanjang tujuh meter hingga sepuluh meter.
Keluhan tersebut disampaikan oleh, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Api-api Iwan Zulkarnain mengungkapkan abrasi di daerahnya terjadi dalam setiap tahun. Bahkan daratan yang terkikis setiap kali abrasi, bisa mencapai tujuh meter hingga sepuluh meter setiap tahunnya.
“Terlalu banyak mengikis daratan karena ombak itu, apalagi kalau musim angin selatan itu, terkikisnya daratan itu bisa sampai lima depa dalam setahun, parah betul,” ungkap Iwan sapaan akrabnya saat ditemui Minggu (7/8/2022).
Sebelumnya, Bronjong atau penahan ombak dari abrasi diwilayah tertentu saat ini tidak dapat berfungsi maksimal lagi, dikatakannya, kondisi Bronjong yang kurang lebih tiga tahun lalu dikerjakan, saat ini mengalami kerusakan hingga beberapa material batu berserakan dibibir pantai.
Kondisi ini juga diperparah, datangnya musim angin selatan pada bulan tertentu, Iwan menuturkan, bahkan disepanjang pesisir pantai desa Api – Api warga sekitar juga memanfaatkan lahan menjadi ladang persawahan yang kini menjadi ancaman bagi para petani jika abrasi ini tidak secepatnya di selesaikan.
“Disana itu ada kebun padi apa segala macam, itu kalau terkikis kebun padi akan kena air asin, kalau tidak ditanggulangi cepat ya pastinya mengalami kerusakan,” ujarnya kepada wartawan infobanua.co.id.
Sebagaimana diketahui, fasilitas penahan abrasi yang dibangun dalam kurun waktu tiga tahun lalu dan terbilang cukup baru itu, memiliki panjang kurang lebih 1 Kilometer (Km), tidak dapat lagi bisa berfungsi maksimal.
Menurut informasi yang ia dapatkan, bahwa kabar penyelesaian pembangunan Bronjong, hingga saat ini tidak dapat dilanjutkan disebabkan karena ditemui beberapa kendala.
Kendati demikian ia berharap, persoalan tersebut bisa diselesaikan oleh pemerintah, baik kendala dengan pihak ketiga yang bertugas mengerjakan bronjong tersebut, ataupun kendala lainnya.
“Kondisi abrasi ini, agar dilaksanakan secepatnya, kenapa belum dilaksanakan tidak tahu pemerintah ini kenapa, apa masalahnya, kalau masalahnya ada di bronjong ini ya cepat di selesaikan lah,” tandasnya.
Ia menambahkan, tentunya masyarakat didaerah pesisir sangat memerlukan fasilitas bronjong atau sejeninya. (sr)