70% Air Sumur Kota Blitar Tercemar Bakteri e-coli
Blitar, infobanua.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar, melalui Dinas Kesehatan Kota Blitar, menyatakan jika 70 porsen air sumur di wilayah Kota Blitar tercemar bakteri Escherichia Coli (e-coli) di atas ambang batas.
Kepala Dinkes Kota Blitar, melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Blitar, Mohamad Agus Sabtoni, mengatakan, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dinkes Kota Blitar, di 760 titik sumur yang ada di 3 Kecamatan Kota Blitar, 70 porsen air sumur tercemar bakteri e-coli di atas ambang batas.
“Tapi keberadaan bakteri e-coli pada air sumur tidak terlalu membahayakan, asal diolah terlebih dahulu sebelum digunakan untuk keperluan konsumsi. Seperti dimasak, direbus atau dididihkan dengan derajat tertentu untuk menghilangkan bakteri pada kandungan air,” kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Blitar, Mohamad Agus Sabtoni, Rabu 22-02-2023.
Menurut Agus, jika langsung dikonsumsi tanpa dimasak, air yang tercemar bakteri e-coli berpotensi menimbulkan berbagai penyakit, seperti diare.
Untuk itu pihaknya minta agar warga masyarakat yang biasa mengkonsumsi air sumur untuk memasak atau merebusnya hingga matang.
“Selain itu, untuk mengkonsumsi air yang matang, harus dipastikan airnya dalam kondisi sudah dingin atau hangat,” jlentrehnya.
Lebih dalam Agus menuturkan, bakteri e-coli merupakan salah satu bakteri yang tergolong coliform dan hidup secara normal di dalam tinja/kotoran manusia dan hewan.
“Selain itu coliform juga merupakan indikator pencemaran air. Dimana kuman-kuman penyakit terbawa ke dalam air minum, biasanya melalui kontaminasi tinja/kotoran ataupun telah ada sebelumnya dalam air tanah,” pungkasnya.
(Eko.B).