Disperindag dan Bulog Nganjuk Gelar Operasi Pasar Untuk Atasi Harga Beras Yang Sudah di Atas HET
Nganjuk,infobanua.co.id – Untuk menstabilkan harga beras Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama perum Bulog menggelar operasi pasar.
Kepala Disperindag Nganjuk Haris Jatmiko menerangkan operasi pasar beras yang dilakukan bersama Bulog ini digelar di 25 pasar tradisional yang berada di beberapa Kecamatan.Dalam operasi pasar tersebut beras yang didistribusikan sebanyak 44,970 ton.
Diharapkan pasca operasi pasar harga beras tersebut bisa kembali stabil dan ketersediaan stok beras aman sehingga bisa menekan laju inflasi.
“Khususnya untuk beras dengan tipe medium harus ditekan agar harga tidak melambung tinggi.Karena dalam Siskaperbako aplikasi sistem informasi ketersediaan bahan pokok,termonitor di Kabupaten Nganjuk harga masih tinggi,” terang Haris,Rabu (22/2/2023).
Haris mengungkapkan dalam sepekan terakhir harga beras medium mengalami peningkatan.Kenaikan harga tersebut dilaporkan kepada kepala daerah dan Disperindag diinstruksikan untuk berkoordinasi dengan Disperindag Provinsi dan Bulog.Dan dari koordinasi ini dilakukan Operasi pasar untuk menekan kenaikan harga beras yang mencapai Rp 12.000 per KG.
“Harga tersebut melebihi HET sebesar Rp 9.450 per KG. Makanya kami gelar operasi pasar itu,” ungkap Haris.
Untuk sasaran operasi pasar ialah para pedagang maupun pengecer.Dengan begitu,diharapkan dapat menurunkan harga beras.Beras dari Bulog dijual kepada pedagang/pengecer dengan harga Rp 8.600 per KG dan masyarakat dapat membelinya kembali dengan harga Rp 9.450 per KG.
“Dan operasi pasar tidak akan berhenti disini saja,tetapi saat nanti masih belum stabil atau harga sesuai HET, kami akan melaksanakan operasi pasar di kecamatan-kecamatan yang tidak ada pasar rakyat,” tukas Haris.
Kemudian Kepala Bidang Sarana Distribusi Perdagangan Disperindag Nganjuk Erfin Junaidi mengatakan operasi ini merupakan kegiatan rutin dengan melihat situasi yang ada di masyarakat.Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan harga beras medium mengingat situasi yang sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan.
“Di sini peran pemerintah hadir menstabilkan harga agar tidak terjadi inflasi.Masyarakat juga mendapat harga terjangkau dalam membeli kebutuhan pokok,” ungkap Erfin.
Untuk pengawasan saat operasi pasar,Disperindag akan memasang banner di toko penerima beras operasi pasar.Di mana harga beras ditetapkan sebesar Rp 47.000 untuk kemasan 5 KG.
“Masyarakat diharapkan bisa mengetahui jika ada kejanggalan dalam harga beras melebihi HET.Dan bisa melaporkan ke pengelola pasar agar diteruskan kepada Disperindag untuk langsung dicek ke lokasi.Jika benar terjadi pelanggaran maka distribusi beras Bulog akan di stop,” tandasnya.
(prs)