Tak Ingin Pergerakannya Ternodai, Ketua Setakar Dukung Proses Hukum Pengirim Kotoran Kambing Ke DPRD Karawang

Karawang, infobanua.co.id – Gelombang protes soal hibah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) II Karawang ke kepada Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) yang disuarakan oleh kelompok masyarakat tertentu, tidak hanya disampaikan pada raung publik seperti Sosial Media (Sosmed) dan media mainstream saja. Melainkan sampai dilakukan aksi Unjuk Rasa (Unras) yang kemudian menggelar sidang rakyat diruang Paripurna gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karawang.

Kelompok massa yang diterima langsung oleh Ketua DPRD Karawang dan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mendesak agar dibuatkan rekomendasi pembatalan hibah.

Tetapi berdasarkan ketentuan regulasi, Ketua DPRD Karawang tidak bisa langsung membuat rekomendasi secara individu, dirinya meminta waktu untuk melakukan Rapat Pimpinan (Rapim) terlebih dahulu dengan ketiga unsur pimpinan lainnya, dan juga semua Fraksi.

Sebagaimana waktu yang disepakati, pada Selasa 29 Februari 2023 Ketua DPRD Karawang akan memberikan jawaban. Namun ketika Rapim akan digelar, jumlah Fraksi yang hadir tidak memenuhi kuorum. Sehingga Rapim tersebut batal dilakukan.

Satu hari pasca batalnya Rapim, gedung DPRD Karawang digemparkan oleh kiriman paket misterius dari seseorang yang ditujukan kepada 2 Fraksi, yaitu Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Keadilan Sosial (PKS).

Atas kecurigaan akan kekhawatiran terhadap benda berbahaya berupa bahan peledak, Satuan Pengamanan (Satpam) Sekretariat DPRD Karawang, terlebih dahuku memeriksanya dengan alat detektor. Setelah yakin bukan benda berbahaya, baru lah dibuka paket yang dikemas dengan kardus bekas tersebut. Ternyata isinya merupakan kotoran kambing.

Setelah sebelumnya salah seorang sesepuh Karawang yang juga merupakan Ketua Laskar Merah Putih Markas Daerah Jawa Barat (LMP Mada Jabar) H. Awandi Siroj Suwandi mengecam dan meminta pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas tindakan dugaan pelecehan serta teror terhadal kedua Fraksi di DPRD Karawang.

Kali ini giliran Ketua Serikat Tani Karawang (Setakar), Deden Sopian yang juga turut memprotes mengenai hibah APBD II Karawang untuk Polda Jabar menyesalkan ulah terduga oknum pelecehan dan teror terhadap DPRD Karawang, “Saya sebagai pihak yang turut memprotes kebijakan anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang tersebut, mengecam keras perbuatan yang tidak mengedepankan etika kritik yang patut diduga mengarah pada perbuatan kriminil,” Kamis, (02/03/2023).

Masih kata Deden, “Jangan sampai perjuangan masyarakat yang memprotes dana hibah dicederai dan dinodai dengan perbuatan yang tidak bermoral seperti itu. Perlu saya tegaskan, tindakan oknum seseorang itu bukan sikap kelompok masyarakat yang kontra akan kebijakan anggaran Pemkab Karawang yang menghibahkan APBD untuk Polda Jabar,”

“Saya pribadi mendukung langkah dan upaya hukum, untuk mengusutnya. Agar pergerakan masyarakat yang pernah disampaikan melalui aksi Unras tidak ternodai gara – gara ulah oknum yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.

Iswanto