Nganjuk,infobanua.co.id – Bentrokan antar anggota perguruan silat pada Minggu(5/3/2023) kemarin yang berakibat rusaknya rumah-rumah warga,sudah ditangani oleh pihak kepolisian.
Polres Nganjuk berhasil mengamankan empat pelaku aksi pelemparan dan perusakan dalam gesekan antar perguruan silat, yang semuanya masih di bawah umur.
Kasatreskrim Polres Nganjuk,AKP I Gusti Agung Ananta menjelaskan,keempat pelaku diamankan dari titik berbeda dari gesekan antar pesilat di Desa Nglundo,Kecamatan Sukomoro,Kabupaten Nganjuk.
Tetapi dari gelar perkara,tindakan pelaku sama yakni melakukan penganiayaan dan pengeroyokan serta perusakan.
“Saat ini kami masih terus lakukan pengembangan dari kasus gesekan antar pesilat hingga berujung perusakan disertai pengeroyokan tersebut.Dan tentunya jumlah pelaku bisa bertambah seiring pengembangan kasus ini,” jelas Agung mendampingi Kapolres Nganjuk,AKBP Muhammad,Senin (6/3/2023).
Agung menerangkan keempat pelaku tersebut akan dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan UU Peradilan anak.
Artinya, Polres Nganjuk tidak memberikan toleransi kepada pelaku pengeroyokan dan akan menjerat sesuai hukum pidana.
Agung juga menambahkan,sebenarnya situasi di wilayah Kabupaten Nganjuk tidak ada persoalan.
Karena polisi memberikan pengamanan kepada rombongan pesilat yang menghadiri kegiatan di Madiun.Aparat gabungan baik dari Kepolisian,TNI maupun Forpimda telah melakukan pengamanan sesuai SOP.
Tetapi ternyata dalam perjalanan terjadi insiden yang dipicu oleh penganiayaan dan perusakan dari salah satu perguruan silat di Nganjuk.Inilah yang memicu terjadinya saling lempar batu sehingga berakibat kerusakan rumah warga.
“Video kejadian itu sempat ramai dimasyarakat namun patut disayangkan.Kami berupaya maksimal menjaga kerukunan dan kedamaian antar perguruan silat,kternyata masih ada yang berulah,” tukasnya.
Maka dari itu polisi berharap masyarakat tidak perlu khawatir akan kembali terjadi insiden antar perguruan silat di Nganjuk.Karena pada umumnya insiden yang terjadi itu bukanlah gesekan perguruan silat di Kabupaten Nganjuk,melainkan dengan perguruan dari luar Nganjuk yang hanya lewat saja.
“Masyarakat silakan beraktifitas kembali seperti biasa.Kami bersama TNI dan Forpimda Nganjuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Nganjuk,” Agung.
Agung juga menambahkan,Forpimda bersama Forpimcam Kecamatan Sukomoro telah menggelar pertemuan untuk membahas perbaikan rumah warga yang rusak sebagai dampak terjadinya gesekan antar perguruan silat.
“Dan kami optimistis rumah warga yang atapnya lubang dan pecah terkena batu,akan diperbaiki secepatnya.Apalagi saat ini masih musim penghujan sehingga kerusakan bisa secepatnya dilakukan,” tandasnya.
(prs)
Banjarmasin, infobanua.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) resmi mengumumkan usulan…
Jakarta, infobanua.co.id - PROGRAM prioritas Kementerian Koperasi yang dijabarkan oelh Menteri koperasi Budi Arie Setiadi…
Jakarta, infobanua.co.id - KOMISI III DPR RI menetepkan Komjen Setyo Budiyanto sebagai Ketua Komisi Pemberantasan…
infobanua.co.id – Dalam rangka mendukung kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Telkomsel Area Papua, Maluku,…
Pesisir Selatan, infobanua.co.id - Turun lansuang serta menyempatkan diri bertemu dengan masyarakat di Pesisir Selatan,…
Jonggon, infobanua.co.id – Keham Huluan, salah satu destinasi alam di Jonggon Desa, kecamatan Loa Kulu,…