Akibat Jalan Yang Rusak di Wilangan, Warga Marah Dengan Menanami Pohon Pisang
Nganjuk, infobanua.co.id – Lantaran jalan Wilangan – Sawahan rusak sepanjang 15 kilometer,warga yang berasal dari 3 desa ramai-ramai menanam pohon pisang di jalan tersebut,Senin (20/3/2023)
Aksi ramai-ramai tanam pohon pisang di jalan Wilangan – Sawahan yang rusak oleh 3 warga desa itu merupakan bentuk protes kepada pemerintah Kabupaten.
Warga dari 3 desa yang menanami pohon pisang di jalan Wilangan – Sawahan yang rusak itu,ialah Desa Wilangan,Desa Ngadipiro dan Desa Sudimoroharjo Kecamatan Wilangan Kabupaten Nganjuk.
Supar,warga setempat menjelaskan aksi tanam pisang ini dilakukan serentak oleh 3 desa yang berada di jalur jalan Wilangan – Sawahan. Hal Ini dilakukan sebagai bentuk protes dan kekecewaan warga dengan pemangku kebijakan.Menurutnya rusaknya jalan Wilangan – Sawahan ini akibat tidak kuat menahan beban berat.
“Setiap hari ada sekitar 150 truk tambang yang lewat dengan muatan berat.Kami menduga rusaknya jalan ya karena ini,” jelas Supar.
Supar mengatakan jalan ini adalah akses menuju ke wilayah Kecamatan Sawahan.Tak hanya para pedagang,anak-anak sekolah juga melewati jalan ini saat menuntut ilmu.
“Dulu sekitar 4 tahun lalu,lahan tambang dibuka yang katanya untuk pembangunan Bendungan Semantok.Tapi ini pembangunan jalan terus, tambang dibiarkan beroperasi,” tegasnya.
Mewakili masyarakat,Supar meminta kepada Pemkab Nganjuk untuk segera memperbaiki jalan rusak sepanjang 15 kilometer di jalur Wilangan -Sawahan ini dan menghentikan aktivitas pertambangan.
“Jika tetap dibiarkan rusak,kami warga desa akan memblokir truk tambang yang lewat, karena sumber kerusakan jalan,” tandasnya.
(prs)