Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jateng Kunjungi Kampung Lobster di Gilirejo Baru
JATENG, infobanua.co.id – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah Ir. Fendiawan Tiskiantoro, M.Si bersama beberapa Pemdes Gilirejo Baru beberapa waktu lalu melakukan Kunjungan ke lokasi Budidaya Lobster di Gondanglegi, Gilirejo Baru, Miri, Sragen.
Budidaya lobster air tawar di Desa Gilirejo Baru ini sudah berhasil dikembangkan, Tarmuji, S.Pd sekaligus Perangkat Desa (Kaur Pelaksana) sejak tahun 2018, awalnya beliau sempat gagal, namun berkat kegigihan dan ketekunan beliau akhirnya berhasil melakukan budidaya lobster sekaligus menggerakkan kelompok masyarakat untuk serius berbudidaya lobster, hingga berjalan sampai saat ini.
Lebih lanjut Tarmuji Menjelaskan, sistem budidaya lobster yang dikembangkan adalah hasil inovasi dan pembelajaran dari kawanya yang sebelumnya telah sukses budidaya lobster. Sistem budidaya menggunakan KJA Submersible (Tenggelam pada kedalaman 2-4 m dibawah permukaan air) dengan pakan rucah dan kekerangan. Peluang ini yang harus kita ambil agar kedepannya bisa menjadi peluang usaha untuk warga Gilirejo Baru bisa menciptakan lapangan pekerjaan dengan adanya pelatihan budidaya lobster program Desa Binaan untuk di jadikan kampung lobster air tawar dari dinas perikanan dan kelautan Provinsi Jawa Tengah yang telah mendukung dan siap membantu untuk marketingnya. Lobster memiliki potensi yang sangat prospek untuk peningkatan ekonomi nelayan di Waduk Kedung Ombo (WKO),jelas Tarmuji saat dikonfirmasi Istana Negara, (Rabu 7 Juni 2023).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jateng Ir. Fendiawan Tiskiantoro, M.Si ini juga berpesan kepada para pembudidaya lobster agar memanfaatkan keberadaan kampung lobster dengan sebaik-baiknya. Terutama dalam meningkatkan pengetahuan tentang budidaya lobster. Dengan harapan penghasilan mereka mengalami peningkatan.
Tidak hanya kampung lobster di Gilirejo Baru, sentuhan pengembangan budidaya lobster di Jawa Tengah juga terbangun dengan adanya Lobster. Persiapan lobster sudah dilakukan dengan melakukan penataan kawasan.
Pemkab Jateng melakukan relokasi rumah warga yang berada di pinggir Waduk Kedung Ombo (WKO).
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Pemprov Jateng dan pemerintah pusat dalam memberdayakan nelayan khususnya dalam menjaga keberadaan benur lobster tersebut. Apalagi perairan di Waduk Kedung Ombo merupakan salah satu daerah tempat berkembangbiaknya lobter yang mempunyai nilai ekonomi sangat tinggi.
Sementara itu Supratikno Kepala Desa Gilirejo Baru menyampaikan kepada awak media Istana Negara di Kantor Balai Desa “Benar, sudah ada lampu hijau untuk mewujudkan kampung lobster di Gilirejo Baru, Miri Sragen. Sebelumnya, kampung lobster ini membutuhkan lahan dan anggaran yang cukup lumayan, pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga mendukung penuh keberadaan kampung lobster,” kata Kades Gilirejo Baru.
“Hal ini menjadi kebanggaan kita bersama warga Gilirejo Baru. Terlebih tempat ini menjadi pusat budidaya lobster pertama di Kabupaten Sragen,” kata Supratikno.
Tak hanya itu, kampung budi daya lobster di Gilirejo Baru juga diproyeksikan menjadi penghasil lobster terbaik di dunia. Menurut Supratikno, hal ini tentu akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan Sragen Barat pada khususnya dan Nelayan Waduk Kedung Ombo pada umumnya.(BIN / Vio Sari )