infobanua.co.id
Beranda Jawa Timur Ratusan Hewan Kurban di Kab Blitar, Terindikasi Terjangkit Penyakit Hati

Ratusan Hewan Kurban di Kab Blitar, Terindikasi Terjangkit Penyakit Hati

Petugas ketika menunjukan hati hewan korban yang terjangkit cacing hati.

Blitar, infobanua.co.id – Pemerintah Kabupayen (Pemkab) Blitar, dalam hal ini Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, menyatakan, ada 174 ekor hewan kurban yang disembelih pada hari raya Idul Adha 2023 di Kabupaten Blitar terindikasi terjangkit penyakit hati.

Hal itu diketahui setelah pihaknya melakukan pemantauan daging hewan kurban di 248 Desa/Kelurahan serta 3 rumah pemotongan hewan yang ada di Kecamatan Wlingi, Kecamatan Kademangan dan Kecamatan Srengat.

Kabid Kesmavet Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, Nanang Miftahudin menuturkan, pada hari raya Idul Adha tahun ini, ada 573 ekor sapi dan 3.697 ekor kambing serta 106 ekor domba yang disembelih di wilayah Kabupaten Blitar.

Dari jumlah tersebut telah ditemukan 174 hewan kurban yang terjangkit cacing hati serta 2 ekor sapi terinfeksi pneumonia akut.

“Dari laporan yang masuk sementara hingga pukul 15.00 WIB ada 174 hewan yang terjangkit cacing hati, kemungkinan ini dapat bertambah karena laporan masih terus masuk dari beberapa titik pemantauan,” kata Kabid Kesmavet Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar Nanang Miftahudin, Kamis 29 Juni 2023.

Menurut Nanang, petugas dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, langsung membuang bagian organ hati yang terinfeksi cacing hati.

Langkah itu dilakukan untuk mencegah bagian yang berbahaya bila dikonsumsi.

Nanang menambahkan jika pihaknya telah menerjunkan ratusan petugas untuk melakukan pemantauan daging kurban di sejumlah titik penyembelihan.

Langkah tersebut dilakukan untuk menjamin daging kurban yang dikonsumsi warga masyarakat benar-benar sehat dan terbebas dari penyakit seperti cacing hati dan pneumonia akut.

“jadi hati yang terinfeksi cacing hati langsung dibuang agar tidak dikomsumsi, dan kami lakukan pemantauan secara intensif,” jlentrehnya.

Lebih dalam Nanang menuturkan, selain menemukan ratusan hewan kurban yang terinfeksi cacing hati dan pneumonia akut, petugas juga menemukan sapi yang sudah sembuh dari penyakit LSD untuk dijadikan hewan kurban.

Sapi tersebut dipastikan petugas sudah terbebas dari penyakit LSD sehingga bisa digunakan sebagai hewan kurban.

“Tadi ada satu yang LSD tapi sudah sembuh, ketika kami periksa dagingnya-pun sudah sehat dan segar tidak seperti daging sapi yang terkena LSD,” pungkasnya.

Sekedar untuk diketahui bahwa, dalam pemantauan dari petugas Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, tidak menemukan sapi yang terjangkit PMK dan LSD sebagai hewan kurban.

Semua hewan kurban yang dipotong pada hari raya Idul Adha tahun ini dipastikan sehat meski bagian organ hati dan paruhnya terjangkit cacing hati dan pneumonia akut. (Eko.B).

Bagikan:

Iklan