infobanua.co.id
Beranda BANJARMASIN Jangan Masuk ke Sekolah Menengah Kejuruan karena Terpaksa

Jangan Masuk ke Sekolah Menengah Kejuruan karena Terpaksa

BANJARMASIN – Minat yang kuat harus menjadi dasar seorang siswa memutuskan bersekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Masih adanya stigma bahwa SMK hanya untuk mereka yang tidak diterima di SMA harus dihapuskan.

Para siswa jangan sampai masuk SMK karena terpaksa. Sebaliknya, mereka yang masuk SMK harus memiliki passion yang kuat untuk melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan.

“Kita sering mendengar omongan jika SMK itu begini dan begitu, tapi saya tegaskan jika tidak ada prodi yang suram di dunia ini. Prodi menjadi suram jika masuk tanpa passion dan kompetensi,” ujar Kabid SMK Disdik Kalsel H Syamsuri, Rabu (5/7/2023).

Syamsuri menjelaskan yang menjadi syarat utama agar menghasilkan lulusan SMK yang kompeten adalah SMK “menikah” dengan dunia industri.

Kurikulumnya harus cocok dan yang mengajar juga dari dunia industri. “Syarat yang kedua, mindset harus berubah. Guru-guru SMK harus benar-benar menjadi agen perubahan dalam segala hal, entah itu sebagai orang tua, kakak, teman ataupun coaching bagi siswanya. Lulusan SMK ini nantinya bisa bekerja pada bidang yang sesuai passion dan tentu saja kompeten,” harapnya.

Kata Syamsuri, penerimaan siswa baru SMK lewat jalur PPDB online dilakukan secara sportif dan ketat lewat tiga jalur afirmasi, prestasi dan domisili terdekat. “Alhamdulilah, pelakasanaan PPDB online SMK di Kalsel berjalan lancar tanpa kendala berarti. Meskipin demikian, kita terus melakukan evaluasi pelaksanaan PPDB hingga makin baik,” katanya.

Syamsuri berkata, tahun ajaran baru 2023 ini ada satu sekolah SMK yang baru dibuka di Rantau yakni, SMKN 2 Rantau. Untuk itu orang tua siswa bisa mendaftarkan anaknya untuk masuk di SMKN 2 Rantau. “Pedaftaran siswa baru SMKN 2 Rantau dilakukan secara offline, mulai hari ini dibuka,” katanya. ang

Bagikan:

Iklan