Categories: Jawa Timur

Warga Blitar Tidak Kelihatan Sehari, Ditemukan Meninggal di Rumahnya

Blitar, infobanua.co.id – Ketenangan warga Dusun Sendung, Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar sempat terusik sejenak, Jum’at 14-07-2023 pagi.

Pasalnya, warganya yang berprofesi tukang kayu bernama Suwignyo (54) telah ditemukan meninggal di ruangan tengah rumahnya.

Kepala Seksi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Punjung S, menuturkan, peristiwa penemuan korban pada hari ini Jum’at 14-07-2023 sekitar pukul 06.15 WIB.

Ditubuh korban tidak ada bekas penganiayaan, sehingga polisi menduga korban meninggal karena penyakit komplikasi yang dideritanya.

“Dari keluarga korban sudah menerima kejadian ini sebagai musibah, dan ditubuhnya-pun tidak ada bekas penganiayaan,” kata Kepala Seksi Humas Polres Blitar Kota Iptu Punjung S.

Menurut Punjung, kronologi penemuan korban berawal ketika Anik Sumiwing (44) warga Desa Bendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, tetangganya sedang menyapu halaman rumah.

Anik merasa curiga setelah melihat pintu rumah korban masih dalam keadaan tertutup. Selain itu lampu teras juga masih menyala.

“Sementara korban dalam waktu satu hari sebelumnya tidak terlihat keluar rumah,” jlentrehnya.

Lebih dalam Punjung menuturkan, merasa aneh, saksi kemudian meminta bantuan kepada saksi Munir dan Sardiono untuk mencoba mengintip korban dari celah jendela kamar.

Tapi korban tidak terlihat, karena pintu rumah dikunci dari dalam, selanjutnya saksi memutuskan untuk mendobrak pintu tersebut.

“Ketika pintu berhasil terbuka, korban didapati tergeletak diatas kasur yang ada di ruang tengah dengan posisi terlentang sudah dalam keadaan meninggal. Sementara kondisinya dari hidung dan telinga korban mengeluarkan darah,” ungkapnya.

Masih menurut Punjung, dari pemeriksaan luar yang dilakukan oleh dr Puspa dari Puskesmas Srengat, Kabupaten Blitar, tidak ditemukan adanya luka pada tubuh korban yang disebabkan oleh penganiayaan.

Sedangkan hasil olah TKP tidak ada barang berharga milik korban yang hilang.

Dan diketahui korban sedang mengidap penyakit diabet, darah tinggi dan asma yang sudah menahun.

“Selama ini korban hanya tinggal sendirian di rumah. Dan dari pihak keluarga korban dengan adanya kejadian tersebut telah menerima dengan ikhlas atas kematian korban karena sakit dan menyatakan menolak untuk dilakukan otopsi, yang diperkuat dengan surat pernyataan dari keluarga korban,” pungkasnya. (Eko.B).

infobanua

Recent Posts

Pj Bupati HSS Hadiri Pembukaan Kalsel Expo 2024

Kandangan, infobanua.co.id – Pj Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), Endri, AP., M.AP, bersama Pj Ketua…

7 jam ago

MUI Kalsel Terima Kunjungan Tim Monitoring dari Pusat

Banjarmasin, infobanua.co.id – Dewan Pimpinan dan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Selatan menerima…

7 jam ago

Gubernur Kalsel Luncurkan Kurikulum Pelestarian Ekosistem Gambut

Banjarbaru, infobanua.co.id – Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor, atau akrab disapa Paman Birin, meresmikan…

8 jam ago

Kalsel Expo 2024: Meriahkan Hari Jadi ke-74 Kalsel dengan Tema “Cinta Babussalam”

Banjarbaru, infobanua.co.id – Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin, secara…

8 jam ago

Bupati Saidi Mansyur Resmikan Kantor Desa Pingaran Ulu, Tingkatkan Infrastruktur dan Partisipasi Masyarakat

MARTAPURA, infobanua.co.id - Bupati Banjar H Saidi Mansyur, didampingi Ketua TP PKK Hj Nurgita Tiyas,…

9 jam ago

Banjar Expo 2024 Resmi Dibuka, Dorong Sinergi dan Kolaborasi untuk Kemajuan

MARTAPURA, infobanua.co.id - Bupati Banjar H Saidi Mansyur, bersama Wakil Bupati Habib Idrus Al Habsyi…

9 jam ago