Keterlambatan Penyaluran Seragam dan Ongkos Jahit di Lembaga Sekolah Kota Blitar Disoal DPRD
Blitar, infobanua.co.id – Gegara peserta didik baru di jenjang TK sampai SMP Negeri di Kota Blitar, hingga pekan ini bantuan kain seragam sekolah beserta ongkos jahitnya belum disalurkan.
Akhirnya Ketua Komisi I DPRD Kota Blitar, Nuhan Eko Wahyudi, angkat bicara.
Nuhan menuturkan, semestinya penyaluran bantuan tersebut telah diterima anak didik ketika liburan.
Supaya para anak didik bisa langsung menjahitkan dan mengenakan seragam saat hari pertama masuk sekolah.
Untik itu dia berpesan kepada Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Blitar, terkait ketepatan pendistribusian seragam sekolah tersebut.
“Namun realitanya saat ini para anak didik masuk, ternyata belum didistribusikan. Kami berharap untuk segera disalurkan agar tidak mengenakan seragam SD,” kata Ketua Komisi I DPRD Kota Blitar, Nuhan Eko Wahyudi, Sabtu, 29-07-2023.
Menurut Nuhan, memang hingga sekarang, kain seragam sudah berada di masing-masing lembaga sekolah, tapi kain tersebut belum dibagikan kepada para anak didik.
Dindik Kota Blitar, menyebutkan bahwa kain akan dibagikan bersamaan dengan bantuan ongkos jahit cair, sesuai persetujuan dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Blitar.
Pihaknya menerima bahwa proses pencairan anggaran dalam bentuk tunai berbeda dengan pengadaan barang.
Dimana ada mekanisme khusus, salah satunya berkoordinasi antara instansi atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan BPKAD.
Namun hal itu, semestinya dapat dilakukan lebih awal untuk mengantisipasi keterlambatan.
“intinya harus ada pengertian, kalau program ini sifatnya penting. Sehingga harus ada prioritas atau perhatian lebih dari BPKAD atau OPD tentang penyaluran seragam gratis ini,” jlenyrehnya.
Lebih dslam Nuhan menuturkan, sebenarnya proses pengadaan bantuan kain seragam gratis beserta ongkos jahit tahun ini, lebih cepat dari tahun lalu.
Meski begitu, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait penyaluran bantuan ongkos jahit tersebut hingga terlambat.
“Memang hanya tinggal biaya jahitnya saja yang harus dipercepat,” ungkapnya.
Sementara ditempat terpisah Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Dindik Kota Blitar, Jais Alwi, membenarkan bahwa ada keterlambatan penyaluran kain seragam dan bantuan ongkos jahit.
Semula, pihaknya menargetkan penyaluran dilakukan awal tahun ajaran baru, tapi terlambat karena masih dalam pengajuan pencairan anggaran ke BPKAD.
“Mungkin terlambat sepekan,” pungkasnya. (Eko.B).