Jadi Ketua umum PMB, Ini Tiga Agenda Besar Heppy Trenggono
Jakarta, infobanua.co.id – DR (HC) Heppy Trenggono M.Kom terpilih sebagai Ketua umum Perkumpulan Masyarakat Batang (PMB). Pemilihan berlangsung di Pribadi House, Patra Kuningan, Jakarta Selatan.
Acara tersebut juga dihadiri tokoh-tokoh Batang, Jawa Tengah diantaranya Batang Irjen Pol (Purn) Suprapto, Drs Edhi Budiono, Mayjen TNI Suparjo, Bupati Batang ke 9 Yoyok Riyo Sudibyo, KRT Drs Leles Sudarmanto serta Drs Hamzah Ichwani.
Dalam sambutannya, Irjen Pol (Purn) Suprapto mengatakan, sudah saatnya PMB dipimpin oleh tokoh nasional sekelas Heppy Trenggono.
“Alhamdulillah setelah kami meminta kepada beliau sejak 2019 akhirnya Pak Heppy Trenggono bersedia menerima amanah ini,” ujar Suprapto, Senin 11 September 2023.
Dirinya menambahkan, saat menunjuk Ketua umum baru ini kami melakukan musyawarah kepada para tokoh dan anggota PMB.
“Alhamdulillah semuanya sepakat bulat untuk meminta kesediaan pak Heppy Trenggono memimpin PMB,” ungkapnya.
Bupati Batang ke-9, Yoyok Riyo Sudibyo berharap, PMB akan lebih maju untuk mengahadapi semua tantangan. Terutama, pesatnya pembangunan di Batang agar masyarakat tidak sekedar menjadi penonton.
“Karena tantangan yang akan dihadapi oleh masyarakat Batang tidak ringan. Maka perlu dipimpin oleh orang-orang handal,” ujar Yoyok.
Sementara itu, Heppy Trenggono dalam sambutannya menyampaikan tiga sasaran PMB ke depan. Pertama, menciptakan dukungan sosial bagi masyarakat Batang. Kedua turut menggerakkan perekonomian bagi masyarakat Batang. Ketiga, membangun budaya unggul masyarakat Batang.
“PMB harus bisa menjadi rumah besar yang mengayomi masyarakat Batang dan semua organisasi masyarakat Batang yang ada di seluruh Indonesia,” kata Heppy.
Pemimpin Gerakan Beli Indonesia ini menambahkan, pada akhir bulan Oktober 2023 mendatang akan ada pertemuan Akbar para tokoh-tokoh di Batang.
“PMB akan meluncurkan program pada bulan Oktober di Batang. Pertemuan itu diharapkan jadi momentum untuk mengawali komitmen seluruh masyarakat Batang dalam menumbuhkan perekonomian,” pungkas presiden Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) itu.
Wit/IB