infobanua.co.id
Beranda Banjarbaru Balai Veteriner Banjarbaru Gelar Vaksinasi Massal Rabies di Seluruh Indonesia Cetak Rekor MURI

Balai Veteriner Banjarbaru Gelar Vaksinasi Massal Rabies di Seluruh Indonesia Cetak Rekor MURI

Balai Veteriner Banjarbaru menggelar perayaan Hari Rabies Sedunia, dihadiri Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Pembangunan, dan Kemasyarakatan, Ir. Muhammad Rustam, M.P, memperingati Hari Rabies Sedunia, 28 September setiap tahun, tetapi tahun ini dipindahkan menjadi tanggal 7 Oktober 2023 untuk mencetak rekor MURI Vaksinasi Massal Rabies di seluruh Indonesia.

Banjarbaru, infobanua co.id – Balai Veteriner Banjarbaru menggelar perayaan Hari Rabies Sedunia, yang dihadiri oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Pembangunan, dan Kemasyarakatan, Ir. Muhammad Rustam, M.P., yang mewakili Wali Kota Banjarbaru. Kegiatan ini diadakan pada Sabtu (7/10) untuk memperingati Hari Rabies Sedunia, yang biasanya jatuh pada tanggal 28 September setiap tahun, tetapi tahun ini dipindahkan menjadi tanggal 7 Oktober 2023 untuk mencetak rekor MURI dalam Vaksinasi Massal Rabies di seluruh Indonesia.

Hari Rabies Sedunia adalah upaya penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit rabies, yang merupakan ancaman serius. Menurut data dari WHO, setiap tahun ada sekitar 60.000 korban meninggal akibat rabies.

Muhammad Rustam dalam sambutannya menyatakan, “Rabies ini sangat berbahaya dan harus diantisipasi dengan baik. Ketika ada hewan yang terkena rabies di suatu daerah, semua hewan di sekitarnya dan masyarakat setempat harus segera diperiksa.”

Rabies adalah penyakit pada hewan yang dapat menular kepada manusia melalui gigitan. Jika tidak ditangani dengan cepat, rabies dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, pemilik hewan diharapkan untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan hewan peliharaan mereka serta melakukan vaksinasi, terutama pada kucing dan anjing.

Kepala Balai Veteriner Banjarbaru, drh. Putut Eko Wibowo, menjelaskan bahwa selama Hari Rabies Sedunia ini, Balai Veteriner mampu melakukan vaksinasi sekitar 100-150 ekor hewan setiap minggunya. Hingga saat ini, sekitar 750 ekor hewan telah divaksinasi.

Drh. Putut Eko Wibowo juga menyebutkan bahwa masih terdapat indikasi penyakit rabies di sekitar 16 Kabupaten/Kota di Kalimantan, terutama di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Di Kalimantan Selatan, penyakit rabies sudah bisa dikendalikan, walaupun masih terdapat 2 kasus pada hewan.

Untuk menanggulangi penyakit rabies, diperlukan komitmen dan kerjasama lintas sektor, terutama di bidang kesehatan hewan dan manusia. Keterlibatan aktif masyarakat, terutama yang memiliki hewan peliharaan, serta yang tinggal di lingkungan dengan banyak hewan, sangat diharapkan.

“Tujuan kami adalah membebaskan Kalimantan dari rabies pada tahun 2030,” ujar drh. Putut.

Balai Veteriner Banjarbaru akan terus berupaya mewujudkan Kalimantan bebas rabies pada tahun 2030 dengan melaksanakan kegiatan vaksinasi rutin kepada hewan dan sosialisasi tentang kesehatan hewan dan rabies kepada masyarakat.

Pemerintah Kota Banjarbaru, melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Banjarbaru, secara berkala akan memantau seluruh Kelurahan di Kota Banjarbaru dan menyediakan informasi terkait permasalahan hewan, terutama rabies. Sejumlah kegiatan peringatan Hari Rabies Sedunia juga dilaksanakan, termasuk perlombaan untuk anak-anak yang berhubungan dengan hewan, perlombaan kesehatan hewan, simulasi disinfeksi hewan, dan lainnya.

Yus/IB

Bagikan:

Iklan