Ini Masukan Komisi III DPRD Banjarbaru ke BPBD Atasi Karhutla
BANJARBARU – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menetapkan penanganan darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) gambut di sejumlah wilayah di tanah air, termasuk Provinsi Kalimantan Selatan. Pembasahan lahan gambut diyakini menjadi solusi permanen untuk mengatasi karhutla.
Hal itu sejalan dengan pandangan Komisi III DPRD Kota Banjarbaru salah satu solusi mengatasi kebakaran hutan dan lahan di musim kemarau yang mendera Kota Banjarbaru dan Kalsel pada umumnya.
“Salah satu solusi mengatasi karhutla dengan memperbanyak hydranHydrant di sekitar wilayah hutan dan lahan wilayah Kota Banjarbaru,” kata Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru Emi Lasari Rabu (4/9/2023).
Kata Emi, hydrant alat pemadam kebakaran yang terhubung dengan sumber air bertekanan. Alat ini bermanfaat untuk pemadaman api tanpa membuat penggunanya khawatir terhadap kekurangan pasokan air.
“Kami mendengar keluhan adanya petugas di lapangan yang terkendala sumber air untuk memadamkan api,” paparnya.
Untuk itu, Emi menyarankan agar Pemko Banjarbaru bersurat ke PTAM Intan Banjar untuk meminta akses Hydran, sebagai sumber air. “Jalan satu-satunya yang bisa dilakukan saat ini adalah mencari solusi, atas kendala-kendala yang terjadi di lapangan,” katanya.
Saat ini total ada 102 Hydran untuk itu diharapkan BPBD Banjarbaru mendata titik Hydran yang diperlukan dan bersurat ke PTAM Intan Banjar untuk mendapatkan akses.
“Pemkot Banjarbaru bersama sejumlah daerah lainnya seperti Kabupaten Tanah Laut, Tapin, Banjar, dan Batola untuk meningkatkan status menjadi tanggap darurat,” harap Emi.
Selain itu, kendala selanjutnya yakni jumlah personel yang minim. Saat ini tugas BPBD Banjarbaru dalam memadamkan Karhutla dibantu oleh relawan Damkar Swasta. “Masalah SDM sudah ada tambahan personel dari beberapa SKPD yang mengirimkan bantuan. Totalnya 60 orang,” terang Emi.
Selanjutnya Dapur Umum yang dikerjakan oleh Dinas Sosial Banjarbaru. Terpantau sejak kemarin suplai makanan untuk petugas Kartula itu sudah berjalan. “Saat rapat kami beri catatan agar Dapur Umum tidak hanya melayani personel Pemko Banjarbaru, tetapi juga relawan yang bekerja di wilayah Banjarbaru,” ucapnya.
Terakhir terang Emi pihaknya meminta BPBD Banjarbaru untuk memperhatikan relawan Damkar Swasta, yang juga ikut bertugas memadamkan Karhutla.
ida