infobanua.co.id
Beranda Jawa Timur Gunakan Anggaran BTT Pemkab Nganjuk Bangun 5 Sumur Bor Guna Atasi Krisis Air

Gunakan Anggaran BTT Pemkab Nganjuk Bangun 5 Sumur Bor Guna Atasi Krisis Air

BPBD Nganjuk menyalurkan air bersih kepada warga di wilayah terdampak kekeringan dan di pantau langsung oleh Sekda Kabupaten Nganjuk

Nganjuk,infobanua.co.id – Kondisi kekeringan yang diakibatkan kemarau panjang tak hanya ditanggulangi dengan dropping bantuan air bersih ke area yang terdampak. Pemkab Nganjuk juga akan merealisasikan pembuatan lima sumur bor di wilayah yang dilanda kekeringan sebagai solusi atas kekurangan air yang dialami masyarakat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Nganjuk,Nur Solekan menjelaskan Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat) akan memanfaatkan anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) untuk membangun sumur bor untuk warga
di wilayah kekeringan.

“Pembuatan sumur bor tersebut diperkirakan memiliki kedalaman hingga 100 meter di bawah permukaan
tanah.Lokasi dan titik sumber air tersebut telah disurvey sehingga tidak terjadi salah pengeboran,” jelas Nur Solekan saat penyaluran bantuan air bersih untuk warga,Senin (9/10/2023).

Nur Solekan menerangkan setelah pembuatan sumur bor selesai dan air memenuhi kebutuhan warga maka
selanjutnya dilakukan dengan pemasangan pipa air ke rumah-rumah warga.Dengan begitu warga tidak
lagi kesulitan untuk mendapatkan air bersih terutama pada saat musim kemarau.

“Dan untuk pembangunan pipa air tersebut kami perkirakan akan tuntas hingga 2024 mendatang. Yang jelas
dengan saluran pipa air tersebut diharapkan warga tidak lagi kesulitan air bersih,” terang Nur Solekan.

Nur Solekan juga mengatakan, program sumur bor dan pembangunan pipanisasi ke rumah warga ini sebagai wujud peningkatan infrastruktur secara preventif dan kuratif bencana yang memiliki peran aktif dalam mencegah dampak
kekeringan,Pemda akan terus memastikan masyarakat terlayani dan berupaya semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan air bersih warga di wilayah yang mengalami kekeringan. Program ini juga sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.

“Mudah-mudahan musim kemarau dan darurat kekeringan di Nganjuk segera berlalu dan kita tidak boleh menyerah. Berinovasi dan berkolaborasi melakukan upaya bermanfaat bagibmasyarakat akan selalu dilakukan Pemkab Nganjuk,” tukas Nur Solekan.

Sementara peninjauan langsung dilakukan Sekda Nganjuk di wilayah kekeringan dan sekaligus mendistribusikan 20.000 liter air bersih di wilayah berpenduduk sekitar 1565 jiwa di Desa Ngepung,Kecamatan Lengkong.Kegiatan ini guna memastikan kondisi masyarakat yang kekurangan air bersih.

Dropping air bersih tersebut tersebar di 5 desa.Di antaranya di Desa Pule,Kecamatan Jatikalen dengan jumlah
penduduk yang terimbas kekeringan 65 jiwa,Desa Ngepung 1.565 jiwa dan Desa Pinggiran 150 jiwa,keduanya masuk kecamatan Lengkong dan Desa Mojoduwur,Kecamatan Ngetos 560 jiwa dan Desa Tempuran,Kecamatan
Ngluyu sebanyak 500 jiwa.

“Di setiap titik didistribusikan bantuan air bersih sebanyak 20.000 liter setiap dua hari sekali. Alhamdulillah, bantuan air bersih tersebut cukup membantu masyarakat di musim kemarau sekarang ini.Dan kami akan terus mendistribusikan bantuan air bersih sesuai kebutuhan warga,” ungkap Nur Solekan.

(prs)

Bagikan:

Iklan